18 || Manuel & Gasena

1.5K 288 76
                                    

Clek!!

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


Clek!!

Manuel menutup pintu kamar mandi dengan pelan, bersamaan dengan pintu kamarnya pun di buka. Manuel menatap datar orang yang masuk ke dalam, itu pengasuh Gasena.

"Ma—maaf tuan, mba cuma mau anterin sarapan Adek." Manuel mengangguk paham, Manuel memperhatikan Gasena dan pengasuhnya yang mengobrol. Manuel berjalan ke arah Gasena, Manuel menggunakan celana training dan kaos hitam polos.

"Gasena seharian dengan saya, kamu bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang lain hari ini. Jika saya menelpon baru kamu kembali melakukan tugasmu," ujar Manuel pada Pengasuh Gasena, Gasena mengedipkan matanya berulang saat mendengar suara Manuel yang berbeda ketika berbicara dengan Pengasuhnya.

"Om, tidak marah banyak-banyak dengan Mba kan? Om jangan pecat Mba, asen ingin main dengan mba selama-lamanya!" Seru Gasena memegang lengan Manuel, Manuel tersenyum tipis. "Gak sayang, Om gak pecat Mba. Sayang lupa? Kita kan mau ke kantor Om hari ini," ujar Manuel menjelaskan.

"Asen lupa Om!! Hihi... Mba Asen dengan Om hari ini, mba jangan mencari teman yang lain besok kita main banyak-banyak lagi." Seru Gasena menatap pengasuhnya. "Iya adek," jawab pengasuh itu dengan suara lembutnya.

Gasena tersenyum dengan deretan Gigi terlihat seperti bayi kecil ketika merasa senang, Manuel mengusap pipi Gasena lagi. "Kamu bisa pergi," ujar Manuel dan pengasuh Gasena pun menunduk hormat kemudian berpamitan pada Gasena untuk keluar dari kamar.

Gasena melihat ke arah pintu sampai pintu itu kembali di tutup, Gasena terkejut ketika menoleh hidungnya begitu dekat dengan Hidung Manuel. "Om, Asen kaget."

Cup!!

Manuel mencuri kecupan di bibir Gasena, Manuel duduk di samping istrinya itu. "Sarapan dengan apa?" tanya Manuel dan Gasena menunjuk Makanannya, senyum ceria tidak luntur dari wajah Gasena.

 "Sarapan dengan apa?" tanya Manuel dan Gasena menunjuk Makanannya, senyum ceria tidak luntur dari wajah Gasena

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Bayi banget istri Om ini," gumam Manuel dengan menjawil hidung Gasena Gemas, Gasena terkekeh kecil. "Mau Om suap?" tanya Manuel lagi, Gasena menggelengkan kepalanya ribut.

Gasena mulai memakan sarapannya itu, Manuel memperhatikan Istrinya dengan intens. Tangan Manuel otomatis mengusap rambut dan telinga Gasena, Manuel tidak berbohong istrinya sangat manis dan Cantik.

My Little Baby (END) ✓ Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin