Di usia nya yang baru menginjak 27 tahun Mew Manuel Damarion Harus siap di jodohkan oleh orang tua nya, alasannya hanya satu. Ingin segera melihat Manuel menikah, Manuel tidak bisa mengelak lagi karena orang tua nya terus mengejar Manuel.
Entah kebe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duk!!
Manuel menoleh saat kakinya di tendang dengan kuat oleh off, Manuel memutar bola matanya malas melihat pria itu. "Komen Mew, jangan diem aja kasian tuh karyawan Lo bego!" Off berucap kesal.
"Dia belum selesai ngomong Off, tunggu dia selesai." Manuel menjawab ucapan Off, Manuel menatap ke arah karyawan yang sedang melakukan presentasi di depan.
Jadwal meeting pagi ini bersama karyawannya, Manuel tidak banyak bicara hanya diam saja. Manuel datang sedikit terlambat tadi karena mengantar Gasena membeli ikan, memenuhi keinginan bayinya sebelum berangkat bekerja.
Jika tidak seperti itu Gasena pasti rewel dan tidak akan mengizinkan Manuel berangkat bekerja seperti sekarang, Manuel seharusnya sibuk untuk beberapa hari kedepan.
Tapi Manuel sering membantalkan jadwal tiba-tiba, karena sudah menikah Manuel malah lebih suka berada di rumah melihat tingkah random Gasena setiap harinya daripada di kantor. "Bagaimana pak dengan ide saya?" Manuel tersadar dari lamunannya saat karyawannya bertanya.
Manuel membuka berkas dan membaca, memang masuk akal dan sama persis seperti yang di jelaskan oleh karyawannya itu. "Apakah akan berhasil? Kalian menjamin tidak akan Gagal dan merugikan perusahaan?" tanya Manuel memastikan jika ide mereka tidak akan merugikan perusahaan.
"Saya yakin berhasil pak, saya sudah pernah mencobanya untuk test dan itu berhasil. Semoga semuanya berjalan sesuai rencana, saya akan bertanggung jawab penuh atas ide saya ini." Manuel mengangguk paham, kembali membaca halaman perhalaman berkasnya.
"Kemungkinan untuk gagalnya 15% itu benar?" tanya Manuel dan karyawan itu kembali mengangguk. "Iya pak, saya jamin ide yang saya berikan akan berhasil jika gagal pun tidak akan merugikan perusahaan banyak." Manuel melihat Off, meminta persetujuan pria itu.
"Kalau gue setuju aja kalau bagus buat perusahan kenapa gak coba kan," jawab off dan Manuel paham harus memberikan jawaban apa untuk project ini. "Okey, saya bisa saja menyetujui ini karena hanya perlu tanda tangan tapi kalian harus pegang ucapan kalian itu untuk bertanggung jawab penuh atas project kalian ini agar saya semakin yakin."
"Iya pak, kami bertanggung jawab untuk masalah ini." Manuel mengangguk kecil, Manuel mengambil Balpoin dan membacanya kembali. "Say—" Manuel berhenti berbicara saat ponselnya menyala, ada pesan lebih dari satu.
"Tunggu sebentar," ujar Manuel membuka ponselnya, Gasena yang memberikan pesan pada Manuel. Manuel tersenyum tipis ada saja tingkah Gasena yang membuat Manuel menggelengkan kepala, Gasena sedang bermain dengan ikan yang Gasena beli tadi pagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
