28.ketakutan

3.4K 174 11
                                    

BISMILLAH
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
SELAMAT MENIKMATI
🕊🕊🕊

Setelah melakukan kegiatan sore Kia dan ketiga teman nya akan pergi ke ruangan CCTV yang terletak di dekat kantor Pesantren .

Sesampainya mereka di sana mereka sempat meminta izin kepada Ustadzah Dede awalnya Ustadzah Dede melarang mereka tapi dengan ribuan cara mereka merayu dan akhirnya Ustadzah Dede memberi izin.

Ketika mereka akan masuk ke dalam ruangan tiba-tiba saja Gus Faizan datang alhasil mereka menunda kegiatan nya untuk pergi ke dalam ruangan.

"Ngapain kalian di sini?", Tanya nya dengan muka datar dan suara menyeramkannya.

"Ini Gus.... apa si ", Gugup El untuk menjawab .

Jika mereka jujur pasti Gus Faizan akan melarang nya karna pihak pesantren pun akan menindak lanjut masaalah ini , jadi untuk apa mereka repot-repot ikut campur.

"Ini apa?", Tanya nya lagi.

Alda yang berdiri di samping Kia pun menyenggol tangan Kia untuk memberi isyarat kepada Kia meminta bantuan.

Kia yang peka pun memberanikan diri untuk menjawab ."Ini Gus kita mau bersihin ruangan CCTV ", bohong Kia dengan terpaksa.

"Rangka apa?".

"Emmm...kita tadi gak ikut piket kelas umum jadi kita di kasih tugas susulan buat bersihin ruangan ini", Bohong Kia tanpa gugup.

Benar-benar Kia paling pintar mengarang cerita.

"Semuanya?".

"Muhun Gus", Jawab mereka serempak.

"Ke banyakan , saya ambil satu untuk bersihkan kamar saya . Ananda Kia boleh kamu ikut", Benar-benar Faizan hanya mencari alasan untuk membersihlan kamar nya.

Semua mata tertuju kepada Kia , Kia yang menyadari itu pun memberi isarat lewat mimik muka kalau dia harus nurut Kata Gus Faizan atau ikut mereka.

Mereka hanya menganggukan muka untuk memberi jawaban kalau Kia ikut dengan Gus Faizan saja.

"Iya Gus".

Setelah itu Gus Faizan pun pergi meninggalkan mereka.

"Gak papa aku tinggal ?".

"Iya gak papa Ki nanti kita kasih tau kalo ada apa-apa".

"Yaudah papay", Ucap Kia sambil melambaikan tangan nya.

Kia pun mulai mengikuti langkah Faizan.

"Bilang aja kangen sama Istrinya ", Gurutu Jeje ketika mereka sudah pergi.

"Modus si Gus mah hahah.....",Ucap Alda dengan tawanya.

Kia membuntuti Gus Faizan dari belakang dengan pandangan yang di tundukkan .

Selama dalam perjalanan benar-benar banyak pasang mata yang melihat ke arah Kia dan Gus Faizan.

Entah itu pandangan suka , aneh , atau tidak suka.

Mine (Hiatus)Where stories live. Discover now