33. Malam minggu macet

3K 164 18
                                    

BISMILLAH
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
SELAMAT MENIKMATI
🕊🕊🕊

"I LOVE YOU" . Ucap Faizan pelan di telinga Kia.

Aslinya Kia ingin tersenyum namun Kia baru ingat kalau dirinya sedang kesal kepada suaminya alhasil Kia hanya diam dan masih sibuk merapihlan kemeja Faizan.

"Salting kok di tahan si?". Foda Fauzan sambil mencolek dagu Kia.

"Dih siapa juga yang salting ". Elak Kia yang tidak mau di bilang salting oleh suaminya.

"Kamu lah".

"Geer banget si".

Kia sudah beres merapihkan kameja Faizan ketika dirinya ingin menjauh dari tubuh Faizan tiba-tiba saja Faizan menahan pinggang Kia dengan cepat sampai-sampai tubuh mereka menepel . Benar-benar tidak ada celah sedikitpun.

Kia yang kaget pun langsung meletakkan kedua tangan nya di dada Faizan.

"Cantik ". Gumam Faizan sambil menoel hidung Kia.

Kia terdiam ketika mendengar ucapan Faizan lalu Kia pun mengerucutkan bibirnya, itulah hal yang sering Kia lakukan ketika dirinya sedang salah tingkah kesal tapi Baper .

Faizan mengangkat bibirnya sebelah benar-benar gemas sekali Istri kecilnya.

Cup..

Faizan mengecup singkat bibir manis Kia.

Kia yang mendapatkan serangan tiba-tiba dari Faizan pun langsung memukul dada Faizan.

"Ngeselin".

"Suruh siapa di manyunin bibirnya. Kaya minta di  cium aja".

"Makanya jangan bikin Kia salting".

"Yaudah iya-iya . Tapi Mas gak janji".

"Dihh".

Lama-lama Kia mulai tidak nyaman dengan posisinya lebih tepatnya si bukan tidak nyaman tapi malu karna sedari tadi Faizan menatapnya tanpa henti.

"Lepasin Mas ". Titah Kia sambil berusaha melepas pelukan Faizan

"Cium dulu". Jawab Faizan mengambil kesempatan dalam pelukan.

"Kok Mas jadi ngeselin gini si?". Benar-benar Kia tidak habis fikir sedari tadi Faizan membuatnya kesal.

"Siapa yang ngeselin hmm..?". Benar -benar kini Faizan sedang memajukkan mukanya ke arah wajah Kia.

Kia gugup? Iyalah pasti padahal dirinya menyuruh Faizan melepaskan pelukan tapi bukan nya di lepas Faizan malah mendekatkan wajah nya ke arah wajah miliknya.

"Mas mau ngapain". Tanya Kia gugup ketika hidung nya dan hidung Faizan sudah bersentuhan.

"Mau kamu Cium Mas apa Mas cium kamu lima menit". Itulah kata yang di lontarkan Faizan demgan suara seraknya.

'Hah lima menit ?. Mending aku cium aja dari pada nanti bibir aku bengkak'. Batin Kia ketika mendengar tawaran Faizan.

"Aku cium Mas". Ucap Kia kesal sambil menjauhkan muka Faizan dari mukanya.

Mine (Hiatus)Where stories live. Discover now