37. Kebakaran

3.4K 245 43
                                    

BISMILLAH
.
.
HAPPY READING
.
.
SELAMAT MENIKMATI
🕊🕊🕊



"Boleh?". Izin Faizan dengan suara seraknya yang sedang menahan sesuatu.

Kia hanya menganggukkan kepala untuk memberi jawaban kepada Faizan kalau dirinya mengizinkan.

Faizan yang mendapat lampu hijau dari Kia pun langsung membaca Do'a  sebelum melakukannya dan di ikuti oleh Kia.

"Bismillahi, Allahumma jannibnaasyaithaana wa jannibi syaithonna maararazaqtanaa".

Setelah baca Do'a Faizan berniat untuk kembali melanjutkan aksinya.

Tapi ketika mereka akan melakukan kegiatannya tiba-tiba saja ada ketukan dari arah luar yang dimana kegiatan mereka pun terhenti.

"Shhh.....". Kesal Faizan yang benar saja padahal Faizan akan membuat momen bersama Kia di hari itu jam itu dan detik itu juga.

Tapi ada saja yang mengganggu.

"A'a keluar dulu A' . Itu dapur santri putra kebakaran". Teriak Ummi dari luar.

Kia yang melihat Raut kekesalan Faizan pun langsung memberi kecupan singkat di bibir Faizan,"Liat dulu gih".

Ketika mendengar itu Faizan langsung bangkit dari kasur dan kembali mengancingkan kemeja nya yang terbuka.

Sebelum keluar Faizan mengecup kening Kia terlebih dahulu.

Cup

"Mas pegi dulu ya".

"Nanti lanjut lagi". Lanjut Faizan dengan nada yang menggoda.

Kia hanya bisa menggulung senyumnya tanpa berkata apa pun.

Setelah itu Faizan punkeluar kamar lalu menutup pintunya kembali.

Merasa Faizan sudah pergi jauh Kia langsung berteriak "Aaaa...... menggoda benget". Untung saja kamar Faizan kedap suara jadi teriakan Kia tidak terdengar keluar.

Kini Faizan pergi keluar Ndalem untuk menyusul orang-orang.

Di luar ndalem sudah ada Abah , Ares dan Ummi.

"Ada apa Res?". Tanya Faizan setelah tiba di dekat Ares.

"Itu Bang dapur Santriwan kebakaran".

"Kok bisa?".

"Katanya si tadi ada yang lupa buat matiin kompor karna terlalu panas minyaknya jadi meledak".

Memang tadi di dapur putra ada yang sedang masak tapi tiba-tiba ada pengumuman untuk berkumpul di lapangan depan Ndalem karna santri putra itu terburu-buru alhasil kompor yang menyala pun lupa di matikan.

"A', Res. Kalian duluan kesana Abah mau telfon tim pemadam kebakaran dulu". Titah Abah sambil berusaha untuk menelfon pemadam kebakaran.

Karna dapat suruhan dari sang Abah alhasil Faizan dan Ares pun pergi ke area .

Benar saja sesamapainya di sana Ares Dan Gus Faizan di kagetkan dengan kebesaran Api yang hampir saja apinya merambat ke Asrama putra.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mine (Hiatus)Where stories live. Discover now