36.Areska Fahmi Al-Husaini

2.7K 211 21
                                    

BISMILLAH
.
.
HAPPY READING
.
.
SELAMAT MENIKMATI
🕊🕊🕊

Kini Pesantren sedang di hebohkan dengan gosipan kalau Keponakan Kyai Fari akan mengajar dan menetap di pondok Pesantren.

Apalagi Santriwati yang heboh karna ketampanan yang di milik sodara Kyai Fari itu.

Namanya Areska Fahmi Al-Husaini yang kemarin baru saja pulang dari Tarim. Umur nya sama dengan Faizan memiliki muka yang sangat Tampan dan irit bicara juga seperti Faizan tentunya.

"A' siang A'a bagian jadwal di mana". Ummu bertanya kepada Faizan kalau waktu Faizan di Pesantren jam berapa.

"Alhamdulillah di sini Mi".

"Bisa nanti jemput Ares ".

"Iya Insya allah nanti Faizan jemput Mi".

Kalo mau nanya di mana orang tua Ares ? Kok kemarin juga di jemput ke Bandaranya sama Ummi sama Abah bukan sama Keluarganya?. Ares itu anak Bungsu dari tiga bersaudara semua Kaka Ares pindah keluar Negri setelah mereka Menikah alhasil Ares dah orang tuanya yang tinggal di Rumah tapi takdir yang menentukan semua Allah mengambil Orang tua Ares ketika Ares berumur delapan belas tahun dan mulai di situlah Ares menjadi orang yang cuek irit bicara apalagi tentang Cinta Ares sudah tidak peduli tapi sepertinya di umur yang sekarang Ares akan mencari cinta sejatinya.

Karna sekarang Ares akan tinggal di Pesantren alhasil Kedua Kakak nya yang di luar negri akan pulang ke Indonesia untuk menempati rumah mereka kembali.

"Ummi A'a jemput sekarang ya". Faizan merasa sedang nganggur jadi berinisiatif untuk menjemput Ares sekarang .

"Yaudah hati-hati yah" .

"Assalamialaikum".

"Walaikunsalam" .

Faizan pun pergi menjemput Ares menggunakan Mobil nya di perjalanan Faizan benar-benar mengingat kejadian kemarin di mana dirinya selalu menatap Kia tajam sampai Kia ketakutan.

FLASBACK

Kia pun ikut tidur ketika Faizan sudah tidur tepat di pukul Jam lima Faizan sudah bangun tapi dengan posisi yang seperti semula di mana Kia di bawah dan Faizan di atas.

"Asstagfirullah". Lirih Faizan ketika menyadari posisi mereka bukan karna posisinya yang intim tapi Faizan takut Kia merasa keberatan dan pegal sedari tadi posisinya yang di bawah.

Lalu Faizan pun duduk di pinggir Kia sambil mengusap kepala Kia.

"Maaf Sayang". Faizan mengecupi kening Kia dengan sangat lama.

Tidur Kia terganggu ketika Faizan mengecupi keningnya .

"Mas udah bangun?". Tanya Kia samar tapi matanya masih tertutup rapat.

Faizan gemas ketika melihat Kia seperti itu ingin sekali menerkamnya rapi Faizan ingat dirinya masih harus berpuasa.

Tiba-tiba saja Kia merentangkan tangan nya seperti memberi isyarat ingin di peluk oleh suaminya.

Faizan tersenyum miring lalu kembali merebahkan tubuhnya dan memeluk Kia erat.

"Aku takut liat Mas kaya tadi". Adu Kia sambil memainkan kancing koko Faizan

"Apalagi pas Mas natap aku tajem . Kan takut". Lanjut Kia.

Faizan benar-benar merasa bersalah padahalkan dirinya marah kepada Santrinya yang melanggar peraturan kenapa coba Istri nya juga kena imbasnya.

Mine (Hiatus)Where stories live. Discover now