tsundere

7.8K 888 150
                                    

"Dih, gua juga ga mau kali ama yang bentukan kaya lo" seru Krow saat kesekian kalinya anak-anak menggoda dengan memasangkan dirinya dengan Jaki. Memang sifat tsundere sudah melekat dalam dirinya, apa yang ada di hati akan berbeda dengan yang diucapkan. Sedangkan Jaki hanya tertawa mendengar hal itu, ia sudah mulai paham dengan sifat pria berkepala abu itu.

Belum sempat Jaki kembali mengatakan kalimat godaan, ponselnya berbunyi menandakan ada telepon masuk. Sontak yang lain memusatkan perhatiannya pada Jaki yang tengah berbicara dengan entah siapa itu.

"Iya jadi kok, kamu di mana emang? Oh di sana, aku jemput aja ya. Tunggu bentar aku kesana sekarang" panggilan itu Jaki tutup, kemudian ia menyimpan ponselnya di saku. Ia baru menyadari jika semua orang tengah menatapnya dengan penasaran, sontak ia tersenyum jahil.

"Aku pergi kencan dulu yah, bye semuanya" ucap Jaki tanpa mau memberitahu kemana ia akan pergi dan siapa yang akan ia temui. Buru-buru Jaki menaiki mobilnya dan bergegas pergi meninggalkan rumah itu.

"Kemana dia Krow?" tanya Riji, biasanya Jaki pasti memberitahu apapun pada Krow.

"Lu tanya gue, gue tanya siapa anjing?" ia juga sama penasarannya dengan yang lain, Jaki tidak mengatakan apapun tentang agendanya hari ini. Dengan cepat ia mengubah ekspresinya seolah-olah tidak perduli dengan kepergian Jaki, meski dalam kepalanya sibuk menerka apa yang akan dilakukan pria berkepala pink itu.

"Dah lah, gue mau ke UwU cafe. Ada yang mau ikut?" pertanyaan Key disambut dengan seruan yang lain, akhirnya mereka semua pergi beramai-ramai. Selama perjalanan Krow masih saja memikirkan Jaki, sampai tak mendengarkan apa yang sedang dibicarakan oleh yang lain.

"Eh itu Kak Jaki bukan sih?" seru Mia saat melihat Jaki tengah berbincang dengan seseorang di depan UwU cafe. Mereka bergegas untuk turun dari mobil sedetik setelah mesin di matikan.

"Kak Jaki! Mau kemana?" mendengar namanya di sebut membuat Jaki menoleh, dirinya terkejut saat melihat semua orang berada di sini. Sedangkan pria di sampingnya hanya bisa menatap rombongan itu dengan canggung, apalagi saat menyadari salah satu dari mereka menatapnya dengan sedikit mengintimidasi.

"Oh, ini temen aku baru pindah ke sini. Jadi aku mau ngajak dia keliling dulu" jawab Jaki sambil menatap temannya itu, menunjukkan gestur agar mengenalkan dirinya pada yang lain.

"Eh- halo semuanya, aku Exu" jujur saja, ditatap oleh banyak pasang mata buatnya sedikit gugup. Apalagi saat ia kembali menangkap tatapan yang semakin mengintimidasi dari seseorang tadi. Rasanya ia ingin menarik Jaki agar segera pergi dari sini.

"Kalian kenalannya nanti aja ya, aku mau keliling dulu. Ayok!" demi tuhan Exu ingin bersujud sekarang juga, berterimakasih karena membawanya pergi dari situasi ini. Sejujurnya ia tak masalah jika berkenalan dengan orang baru, tapi jika dihadapkan dengan orang sebanyak itu membuat dirinya ciut. Exu membungkukkan badannya sembari tersenyum sebelum ikut masuk ke dalam mobil milik Jaki.

"Sheesh, keren juga temen Kak Jaki" ucapan Mia diangguki oleh semua orang, kecuali Krow yang sejak tadi menatap orang itu tak suka. Entahlah, ia juga tidak tau kenapa dirinya merasa demikian. Lagi dan lagi ia terus menunjukkan ekspresi sok tak perdulinya itu.

"Nah kan Krow, lu sih kelamaan. Jakinya diambil orang tuh" celetuk Makoto, kompak yang lain ikut setuju dengan hal itu.

"Apaan sih, ga jelas" mulutnya memang berkata demikian, tapi hatinya berkata lain. Jujur ia sedikit merasa sedih jika hal tersebut benar terjadi. Nanti ia akan bertanya secara langsung pada Jaki tentang orang tersebut ketika sudah di rumah.

Sepulang dari UwU cafe, semuanya kembali ke kamarnya masing-masing. Namun tidak dengan Krow, ia justru masuk ke kamar Jaki, beruntung kamar itu tidak dikunci. Dirinya membuka lemari dan meraih salah satu baju miliknya yang ada di sana. Setelah itu Krow langsung merebahkan dirinya di kasur itu, ia meraih ponselnya untuk mengecek apakah ada pesan masuk dari Jaki. Nihil, tak ada satu pesanpun yang dikirimkan oleh anak tersebut. Kini jarinya beralih menekan aplikasi sosmed, baru saja aplikasi terbuka sudah disambut oleh foto Jaki dengan orang tadi.

Keluarga Mapia [TNF] [RionCaine]Where stories live. Discover now