25. Who's Getting Married?

3.2K 102 0
                                    

25. Who's Getting Married?

Pintu aula di buka. Para tamu undangan membalikkan badan untuk melihat sang pengantin wanita. Ekspresi mereka seperti 'yang-benar-saja'. Senyuman mengembang di bibir Nick. Sedangkan,para tamu undangan terus menatap pengiring wanita di belakang. Pengantin wanita berjalan menuju altar aula di dampingi Mr. Dintone. Semua memasang wajah kebingungan.
       Nick membantu pengantin wanita menaiki tangga altar. Sang pendeta membacakan janji pernikahan itu. Senyuman menghiasi bibir mereka berdua. Kedua belah pihak keluarga sangat terkejut apa yang sedang disaksikannya. Sang pengiring pengantin wanita dengan sopan meminta kepada pendeta bahwa ia ingin meminta waktu sejenak.
       "Selamat pagi. Hari ini mungkin,kalian terkejut apa yang sebenarnya kalian saksikan sekarang. Pasti kalian membawa undangan itu,kan?"

Para tamu undangan mengangguk.

       "Sebenarnya,nama mempelai wanita adalah Josephine Meriana McClintone,bukan Isabelle Rossy McClintone. Maafkan atas pencetak undangan kami. Okey. Hanya itu saja"
       Pernikahan pun berjalan. Mereka berdua sudah mengatakan janji suci pernikahan. Pesta pernikahan akan diadakan di taman. Pukul dua siang sampai pukul delapan malam.
              ~Isabelle's POV~
       Apa aku sekarang menjadi seorang pemberontak? Aku menggantikan peran Josephine menjadi pengiring pengantin. Dan dia menjadi pengantin wanita. Aku harap ayah dan ibuku tidak marah,begitu pula dengan keluarga Nick. Aku tersadar. Aku harus menemui Will. Iya,aku harus menemui nya.
       Aku langsung saja berlari menuju gerbang. Akhirnya,aku bisa juga keluar dari istana. Padahal,di luar gerbang ada enam penjaga sekaligus. Aku merintih kesakitan saat high heels-ku membuat kakiku lecet. Aku kembali menjinjing sepatuku dan berlari tanpa alas kaki. Meskipun agak sakit karena,aku sempat menginjak kerikil di jalanan,aku tetap berlari. Orang-orang menatapku aneh. Kurasa aku akan lebih terbiasa dengan tatapan itu.
       Akhirnya. Aku tiba di rumah Will. Aku mengetuk pintu rumahnya beberapa kali tetapi,tidak ada orang yang membuka pintu ini.

Hai hai hai what's up,readers? Sorry ya... baru nge post ni cerita.....

Moga mood-nya tambah buat baca cerita gaje ini yaaaa↖(^ω^)↗

Yaudah..... tunggu chapter berikutnya.....

Eiitss.... jangan lupa,kasih vomment ya vrooh.. 

Bye bye

Nyahahaah(=^.^=)

He's The Real PrinceWhere stories live. Discover now