Chapter 7 - Alex

502 33 9
                                    

Hola Everybody.... hari ini saya bangun dalam hati yang sedang berbunga-bunga hehehe...

Dan dalam rangka untuk merayakan kemenangan suami saya Marc Marquez sebagai Juara dunia MotoGP 2016 kemarin, maka dari itu chapter yang rencananya akan saya post minggu depan, saya percepat untuk di post hari ini.

So, nanti jangan sampai lupa buat vote dan komennya ya. Masa sudah bela-belain saya post hari ini gak ada yang nanggepin hehehe.

Udah dulu ya selamat membaca dan semoga suka... wkwkwkwk

======================================================

*Sofia POV*


Aku melangkah keluar dari kamarku dan menutup pintu sebelum berbalik dan terlompat kaget sedikit ketika aku melihat Marc dan Sara juga baru saja keluar dari kamar mereka sambil berpegangan tangan. Sebenarnya sebelumnya aku juga hendak ke kamar Marc untuk memberitahunya bahwa aku akan pergi keluar.

"Oh.. selamat pagi Marc, selamat pagi Sara" Aku tersenyum kepada mereka dan mereka tersenyum balik.

"Selamat pagi" kata mereka bersama-sama

"Apa kau akan datang bersama kami untuk sarapan pagi??" Marc bertanya dengan senyuman penuh harap.

"Tidah uh.. sebenarnya aku akan pergi keluar untuk menemui seseorang" kataku dan bisa ku lihat wajah Marc mulai mengeras.

"Oh oke. Oh ya babe, Aku rasa dompetku tertinggal didalam, kau deluan saja dan tunggu aku di lobby. Aku akan segera kembali" katanya

"Okay" Sara menjawab dan berjalan dan masuk ke lift.

Aku hendak pergi juga saat itu tapi Marc menghentikanku dengan menangkap pergelangan tanganku.

"Siapa yang akan kau temui?" tanyanya.

"Aku akan pergi menemui nenekku, dia tinggal disini jika kau lupa" kataku dan wajahnya yang sempat mengeras tadi mulai perlahan-lahan melembut dan cengkraman tangannya di pergelangan tanganku mulai melonggar.

"Dan aku akan pergi bersama Alex untuk berbelanja" Aku menambahkan, tidak ingin menyembunyikan apapun darinya. Lagipula dia suamiku sah ku, aku harus tetap menghormatinya suka ataupun tidak.

Matanya berpaling kepadaku pada saat aku menyebut nama Alex.

"Aku akan kembali setelah makan malam" kataku.

"Okay"

"Bye" kataku

"Bye" dia mengangguk dan masuk ke dalam lift.

==============================================================

Aku memberitahu supir Audi untuk berhenti ketika kami sudah sampai dirumah Nenekku dan aku melangkah keluar dari mobil.

Aku berdiri didepan rumah tua dan membunyikan bel. Setelah dua menit lamanya menunggu, nenek membuka pintunya. Dia memicingkan matanya dan melihatku dari atas ke bawah lalu bawah ke atas.

"Spfia.. Sayang kau disini" katanya ketika dia akhirnya dapat melihatku dengan jelas. Aku tersenyum lebar dan memeluknya.

"Kau makin cantik nak, ayo masuk. Aku sudah membuatkan kue untukmu" katanya dan mempersilahkan aku masuk.

"Kau tidak pernah lupa membuatkan kue untukku, benar kan nek?" tanyaku sambil duduk diatas sofa kecil yang ada diruang tamu. Rumah ini sangat hangat dan terpelihara dengan baik, aku merasa seperti dirumah.

"Ayahmu memberitahuku bahwa kau dan suamimu akan datang ke Paris untuk honeymoon jadi aku membuatkan kue untukmu" dia duduk disampingku dengan sepiring penuh dengan kue.

Closer (DISCONTINUED)Where stories live. Discover now