Chapter 8 - Jealous

459 30 10
                                    

You look as good as the day I met you
I forget just why I left you, I was insane  

Closer - The Chainsmokers feat Halsey

***


Marc POV

Sara melangkah masuk kedalam kamar mandi setelah aku memberitahunya bahwa aku akan pergi membangunkan Sofia dan Alex. Dia bilang sebaiknya jangan, tapi aku hanya akan membangunkan mereka, jadi itu bukan masalah besar.

Aku menutup pintu kamarku setelah aku keluar dan membuka pintu kamar Sofia dengan kunci cadangan yang aku punya. Aku masuk dan menutup pintunya dengan pelan.

Ketika aku sampai di tempat tidur meleka, aku melihat Alex sudah bangun sementara dia masih meringkuk bersama Sofia sambil memperhatikannya tidur. Aku melihat dia bertelanjang dada dan mataku langsung menuju ke Sofia dan sedikit tenang ketika aku melihat babydoll dress yang dia kenakan.

Itu memastikanku bahwa mereka tidak.... kalian tahu lah.

Aku berdehem untuk membuat Alex sadar bahwa aku ada disini karena hey... dude.. dia masih tidak melihatku. Kepalanya menoleh dan melihatku. Dia menaruh kepalanya di bahu Sofia yang masih tertidur.

"Jealous??" dia menyeringai.

Aku ingin mengangguk seperti anak kecil, tapi aku tidak.. aku memutar bola mataku.

"Kau tahu aku tidak pernah jealous terhadapmu" kataku.

Tapi kenyataannya aku memang cemburu. Dia berada diranjang bersama istriku, telanjang dada dan mendekapnya begitu dekat. Tidakkah ini membuat seorang suami cemburu melihat istrinya sendiri tidur dengan lelaki lain, terlebih lelaki itu adalah adiknya sendiri?

"Yayayay terserah apa katamu, tetapi dia sangat cantik dan kau akan menyesal nanti" katanya. Aku menaikan alisku.

"Jangan khawatir, kami tidak melakukan apapun. Kami hanya terlarut dalam ciuman panas kami sebentar" katanya dan aku meringis.

Tiga belas hari, tiga belas hari setelah pernikahanku aku menginginkan melakukan apa yang Alex lakukan padanya, dan dia sudah melakukannya hanya dalam waktu tiga hari.

Kau menang Lex, kau menang.

"Terserah, aku datang hanya untuk membangunkan kalian" kataku dan hendak keluar.

"Marc, tunggu" katanya dan aku berhenti

Dia bangkit dari ranjang dan berdiri dihadapanku. Aku tahu dia ingin menanyakan sesuatu. Aku tahu dia ingin menanyakan apakah aku akan baik-baik saja jika dia bersama Sofia dan aku akan mengacak hatiku dan mengatakan aku baik-baik saja.

"Kau, kau baik-baik saja dengan semua ini kan?" tanyanya dan meletakan satu tangan di bahuku.

"Dengan apa?" aku pura-pura bodoh.

"Aku dan Sofia" katanya.

Tidak.. aku tidak baik-baik saja. Aku marah. Dia adalah istriku bodoh, aku yang seharusnya membuatnya tertawa, aku yang seharusnya menciumnya didepan menara eiffel, aku yang seharusnya tidur bersamanya dan aku yang seharusnya bercinta dengannya, bukan kau!

"Yeah"

"Aku tahu. Dia hanya sedikit stress karena aku adalah adikmu tapi aku memberitahunya bahwa kau tidak peduli dengan siapa dia akan bersama. Tapi aku tetap ingin bertanya kepadamu, hanya untuk berjaga-jaga" katanya.

Aku meringis lagi saat dia mengatakan 'aku memberitahunya bahwa kau tidak peduli dengan siapa dia akan bersama'

"Tidak, kau bisa memilikinya sesukamu.." kataku

Closer (DISCONTINUED)Where stories live. Discover now