Undercover Operation

15.7K 430 2
                                    

Aku melihat banyak orang yang sudah menghadiri pesta ini, kebanyakan dari mereka memakai baju formal. Tuxedo, dress, dan sepatu yang mengkilap, begitupun aku dan Justin. Hampir semua orang memegang satu gelas wine sambil berbincang-bincang, mayoritas yang menghadiri pesta ini adalah menteri, pejabat, pengusaha, tapi salah satunya adalah penjahat.

"Kau siap? Aku sudah berada di WC Pria, arah pukul 3. Kau lihat Don?" suara Justin terdengar dari wireless earbuds yang kugunakan di telingaku,

"Ia berada di depan kamar mandi itu. Kau sudah dapat kopernya?" balasku memelankan suara,

"Ya, tentu saja. Hati-hati, Jess."

Aku berjalan untuk menabrak Don, dan membuat itu terlihat tak disengaja. Don adalah seorang lelaki yang dicurigai mencuri sebuah berlian termahal di dunia dari Sparks, sebuah toko perhiasan. Justin sudah mendapatkan koper berisi berlian yang dimaksud, sekarang aku sedang berusaha mendapatkan kuncinya. Aku membawa satu gelas wine dan pura-pura tak sengaja menumpahkan wine itu di jas miliknya.

"Aku minta maaf. Aku tak sengaja!"

Ia menatapku, "Oh, tidak apa-apa."

"Kau keberatan jika aku membersihkannya?"

"Jika kau mau... "

Aku mengambil sebuah tisu, di dalam tisu itu terdapat sebuah magnet yang bisa menarik kuncinya. Aku membersihkan bagian dada kirinya, mencoba untuk menggapai sakunya, aku menatapnya untuk mengalihkan perhatiannya dari tanganku ketika magnet itu mencoba untuk menarik kuncinya. Ternyata aku tak salah, ia menyimpannya di saku itu. Tak lama kemudian aku merasakan kunci itu sudah ada di tanganku.

"Terima kasih." katanya ketika aku melepaskan tanganku,

"Sekali lagi, aku minta maaf."

"Aku pergi dulu."

"Hati-hati dengan jasmu." aku tersenyum, palsu,

Aku menatapnya sampai ia sudah benar-benar pergi, kemudian mengetuk pintu WC Pria tiga kali. Kuharap hanya Justin yang berada disana. Beberapa detik, ia tak memberikan respon, ketika aku ingin mengetuk pintu lagi, ada dua pria yang memandangku, aku memandang mereka juga. Aku tahu pasti apa yang mereka pikirkan, jadi aku mulai berpura-pura melihat tanda WC ini.

"Oh, apa ini WC Wanita? Aku mencari temanku."

"Kau tak bisa membaca?"

"Iya, ini WC Pria. Aku salah."

Untung saja mereka berhenti menatapku dengan tatapan aneh itu dan mulai melangkah menjauhiku. Aku mengetuk lagi, akhirnya, Justin membukakan pintu untukku. Ia menarik tanganku dan menutup pintunya kembali. Aku melihat darah dan seorang lelaki tergeletak disana. Justin mengganjal pintu WC ini hanya untuk berjaga-jaga.

"Kenapa dia?" aku mendekati wastafel, membenarkan rambutku di kaca,

"Salah satu anak buah Don," ia mendekatiku, "Dapat kuncinya?"

"Tentu saja." aku mencium bibirnya cepat, "Aku bisa melakukan ini."

"Kau akan menjadi generasi terbaik dalam sejarah TISA." ia membuka koper itu,

Akhirnya kami berhasil mendapatkan berlian itu kembali, menurutku ini bukan misi yang sulit. Misi selanjutnya pasti takkan semudah ini. Aku bisa saja gugur dan Josh akan menyuruhku untuk kembali ke level pertama. Setelah mengamati berlian itu, kami keluar dari gedung ini, melewati fentilasi yang lumayan besar, mungkin bisa kami lewati. Kemudian kami kembali ke markas TISA.

Undercover OperationWhere stories live. Discover now