Undercover Operation #12

2.9K 202 3
                                    

"Aku tak bisa mengeluarkan Jesslyn dan teman-temannya. Gelang sialan ini hanya bisa membuka pintu-pintu di lorong E." aku menjelaskan itu kepada dokter,

"Jangan bahas itu dulu! Kau harus mengintip lewat ventilasi sekarang!" bisiknya sambil menunjuk sebuah tangga,

"Ada apa?"

"Zarloch dan anak buahnya sedang mengadakan rapat."

Aku, Chester, dan Carmen berjalan perlahan. Ruangan ini lumayan gelap, terdapat banyak pipa yang saling bersambungan. Aku yakin tak ada yang akan pergi kesini kecuali kami. Aku menaiki sebuah tangga yang berada di sudut ruangan, mengintip dari celah ventilasi yang lumayan besar. Aku terkejut ketika melihat semua penjaga bertopeng itu melepas topeng mereka. Identitas mereka baru kuketahui sekarang, hampir semua yang ada di ruangan itu ternyata buronan kelas atas seperti Mack Willow, Zein Warner, Hustler, Mad Dog dan teman-teman satu sel mereka. Aku tahu karena TISA selalu mendapatkan informasi dari kepolisian. Foto dan nama mereka terpampang jelas di mading. Aku turun untuk mengajak Carmen, karena pasti dia lebih tau mereka dibanding aku.

"Bagaimana mereka bisa bekerja dengan Zarloch?!" bisik Carmen,

"Entahlah, ini akan sulit dan tak akan semudah yang kupikirkan."

"Kita harus keluar tanpa mereka ketahui. Tak ada harapan untuk menyerang secara langsung."

"Itu yang kupikirkan." Kami terdiam menatap para buronan itu sejenak, "Kau punya taktik?"

Ia menatapku, "Ayo kita buat besok ketika jam makan siang."

▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶

"Kita harus mempunyai peta kapal ini." usul Sacha,

"Jangan khawatir, dokter akan membawakannya untuk kita. Aku harap." aku memakan makan siangku, "Sacha, apa kau cukup tangguh untuk membantuku mengambil gelang pembuka pintu D dan B?"

"Akan kulakukan itu."

"Bagus. Danny, setelah kita dapat gelang itu nanti kau akan bersama Sacha, dan Sacha, jika terjadi apa-apa dengan Danny, aku akan membunuhmu, mengeluarkan isi perutmu dan… "

"Justin!" Jesslyn menaikkan nada suaranya sedikit,

"Apa? Kau akan membiarkan Danny terluka?!"

"Tentu saja tidak. Tapi kau menyebalkan saat ini!"

"Hentikan! Kita harus fokus!" Carmen akhirnya menengahi kami,

"Baiklah," aku menatap Danny, "Carmen, bagaimana jika kau membuatkan kami alat pendengar seperti itu?"

"Aku tak mempunyai bahan-bahannya."

"Apa kita bisa meminta dokter?" tanya Syla,

"Berharaplah. Dengar," mereka mendekatiku, "Setelah Carmen membuatkan 3 alat pendengar, kita akan bisa saling memberi kode ketukan."

"Tiga ketukan jika sudah tak ada penjaga yang berjaga di lorong, dan dua untuk masih diawasi?" usul Chester,

"Sempurna. Kemudian, kita harus membuat titik koordinat untuk lorong kita masing-masing. Jadi kita akan mendapatkan arah yang benar untuk mendengarkan kode ketukan dengan alat pendengar yang dibuat Carmen."

"Bagaimana dengan bom yang ada di bawah pulau California?" tanya Sacha,

"Pemicu bom itu pasti masih dipegang oleh Zarloch, atau mungkin salah satu penjaga disini. Kita akan mengambilnya. Urusan memindahkan bom di bawah pulau California, itu akan kita lakukan terakhir. Ada taktik lain?" kuharap mereka mengerti apa yang kumaksud,

Carmen menghela, "Kita harus mengetahui apa yang kita perlukan untuk keluar dari sini sebelum membuat taktik."

"Carmen, kita harus membuat kerangkanya."

"Justin, kau tahu ventilasi dekat pipa-pipa itu, kan?" tanya Chester,

"Ya."

"Bagaimana jika kita masuk lewat ventilasi dan mengambil satu kertas penting mereka."

"Itu cukup beresiko, Chester."

"Tapi, jika kita melakukan itu pada pukul 12 malam, mungkin takkan terlalu beresiko."

"Ide bagus. Yang lain?"

"Kita harus memiliki orang luar yang mau bekerja sama dengan kita, selain sang dokter."

Sacha benar, kita takkan bisa melakukan itu tanpa ada orang yang bisa menginformasikan kita tentang apa yang sedang para penjaga lakukan, selain sang dokter. Usul yang diberikan oleh Chester juga hebat, tapi aku takut jika Zarloch dan anak buahnya tahu, dan mereka mengadakan penggeledahan terhadap kami semua.

Undercover OperationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang