MSB // 10

15.3K 1.3K 102
                                    

"Hai," ucap Sandra mengagetkan Dion dari arah belakang.

"Shit," seru Dion memegang dadanya. Sofia dan Sandra tertawa melihat Dion.

"Lo mau bikin gue jantungan. Mau bikin gue mati muda hah?" serunya marah sambil masih memegang dadanya.

"Nggak bakal mati juga. Paling lo di bawa ke IGD" ucap Sandra santai sambil menarik kursi di depan Dion.

"San, becandanya jangan kelewatan" tegur Sofia. "Ucapan itu doa lo" lanjut Sofia.

"Ya Tuhan. Amit-amit dah Fi" ucap Dion.

"Hahahaha." Sofia tertawa.

Jangan ngetawain gue" seru Dion pada Sofia.

"Kenapa belum memesan makanan?"  ucap Sandra.

"Makanan aja yang ada di otak lo?" ucap Dion.

"Biarin. Mikir juga butuh nutrisi" ucap Sandra.

"Gue cuma mau minta saran dari lo. Bukan nyuruh lo mecahin rumusnya Albert Einsten" seru Dion.

"Bagi gue sama saja" ucap Sandra.

"Memangnya lo butuh saran apa dari kami?" ucap Sofia.

"Eits," ucap Sandra saat Dion mau mulai bicara. Sandra mendapat tatapan kesal dari Dion.

"Pesan makanan dulu. Mbk," seru Sandra memanggil seorang pelayan.

Pelayan yang di panggil Sandra mendekati meja mereka. "Eh, Mbk Sandra" ucap pelayan itu.

"Kalian kenal?" ucap Sofia.

"Mbk Sandra sering kemari" ucap pelayan itu menjelaskan.

"Bener itu. Kalian mau pesen apa?" tanya Sandra.

"Pizza saja" ucap Sofia.

"Tambahkan kentang goreng. Jus apel tiga" lanjut Dion.

"Baik. Mohon menunggu sebentar" ucap pelayan itu.

"Perasaan gue setiap ngajak kalian ketemuan pasti dah makan dulu" ucap Dion.

"Lo keberatan?" ucap Sandra.

"Kalau keseringan bisa kere gue" ucap Dion.

"Gue sumpahin kere beneran lo" ucap Sofia.

"Eits. Fi. Dari tadi mulut lo doain gue yang jelek-jelek aja sih" ucap Dion.

"Makanya, jadi orang jangan pelit" ucap Sandra.

"Iya.iya. Gue udah bisa mulai cerita belum?" ucap Dion.

"Silahkan Pak Bos" ucap Sandra.

Dion mendengus. Ia menarikn napas pelan. "Hm, menurut kalian apa yang paling di sukai cewek?"

Sofia dan Sandra saling memandang kemudian, Hahahahahaha. Keduanya tertawa bersamaan. Sandra tertawa paling keras. Ia memegang perutnya yang terasa kram.

"Gue nyesel manggil lo berdua" ucap Dion.

"Sory Pak Bos. Tapi. Pertanyaan anda itu absur tahu nggak?" ucap Sofia yang terlebih dulu bisa menghentikan tawanya.

"Jawab saja pertanyaan gue" ucap Dion kesal. Mereka menghentikan perdebatan kecil mereka saat pelayan meletakkan pesanan mereka bergantian.

"Kalian nggak boleh makan sebelum menjawab pertanyaan gue" ucap Dion.

"Kalau maag gue kumat gara-gara telat makan gimana?" ucap Sandra.

"Tinggal minum obat aja" ucap Dion membuat Sandra kesal.

I Love You_My Stupid Boy (COMPLETE)Where stories live. Discover now