MINE - 3

153K 7.6K 87
                                    

IDE DIKEPALAKU SEKARANG LAGI LANCAR-LANCAR NYA.😁 MUNGKIN AKU AKAN POST DUA CHAPTER SEKALIGUS.

PLAGIAT DILARANG MENDEKAT 🔪

CERITA INI HANYA FIKTIF. BILA ADA KESAMAAN NAMA DAN TEMPAT ITU TIDAK DISENGAJA SAMA SEKALI. INI MURNI DARI IMAJINASI AUTHOR.

HAPPY READING 😉
🌸🌸🌸

Lucas tidak main-main saat mengatakan ingin membalas kata-kata manis gadis itu. Setelah meminta, lebih tepatnya memaksa secara langsung gadis itu untuk menjadi asisten nya. Rencananya pun dmulai. Lucas tersenyum senang bisa merepotkan gadis labil itu. Tapi satu hal yang membuat Lucas heran sekaligus terkesan. Walaupun gadis itu diperlakukan seenak hati oleh dirinya. Respon gadis itu sungguh diluar dugaan. Padahal awalnya ia menginginkan gadis itu marah atas perlakuan yang ia dapatkan, alih-alih marah, gadis itu malah terlihat tenang tanpa ekspresi.

"Miss, Hilton, ke ruangan saya sekarang."

"Bawakan semua tugas ini ke ruangan saya, Miss, Hilton."

"Ah ya, berhubung saya tadi pagi tidak sempat sarapan. Bisa kau belikan kopi dikantin. Not sugar. And quickly, Miss, Hilton."

"Belikan tanderloin steak, tambahkan mushroom and cheese. Dan jangan buat saya menunggu, Miss, Hilton."

Lucas benar-benar memperlakukan gadis itu dengan caranya yang menyebalkan.

"Ini kopi anda, Sir. Seperti yang anda pesan, not sugar," ucap Freya dingin. Meletakkan cangkir kopi lalu melangkah pergi tanpa menunggu pria dihadapannya nya yang ingin mengatakan sesuatu.

"Bisa tunggu sebentar, Miss, Hilton," sela Lucas yang membuat langkah gadis itu terhenti lalu membalikkan tubuhnya memandang kearah Lucas dengan wajah dingin seperti biasa. "Sepertinya kopi ini agak dingin. Bisa berikan yang masih hangat, Miss, Hilton."

Freya menaikkan sebelah alisnya menatap Lucas dengan tajam, lalu berdecak. "Saya tidak tau ada dendam pribadi apa anda kepada saya, Sir," ucap Freya dingin. "Hanya saja sikap anda memperlakukan saya sungguh-sungguh diluar ekspektasi saya. Anda meminta saya menjadi asisten anda, tapi kenyataan nya, anda membuat saya melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh seorang pembantu. Sebenarnya apa mau anda, Sir?"

Lucas terkekeh sambil menopang dagunya dengan kedua tangan yang dikaitkan. "Oh jangan salah sangka dulu Miss, Hilton. Saya hanya menguji kelayakan anda untuk menjadi asisten saya."

"Tapi saya tidak merasa tersanjung dan terhormat sama sekali ketika anda memilih saya untuk menjadi asisten anda."

"Apakah anda selalu bicara sesopan ini pada tiap dosen yang menyuruh anda menjadi asisten dosen, Miss, Hilton?" tanya Lucas santai. Memberi sedikit sindiran kepada gadis itu.

"Hanya kepada orang tertentu, dan anda tidak pantas mendapatkan kesopanan dari saya, Sir," jawab Freya melipat tangannya didepan dada.

Lucas memasang ekspresi terluka yang menyebalkan. "Ouch! Lidah anda sangat tajam Miss, Hilton."

"Terima kasih, Sir."

Lucas terkekeh sambil menggeleng kan kepalanya, ia dengan santai duduk bersandar sambil menatap Freya lekat. "Padahal saya pikir anda akan senang menjadi asisten dosen tampan dan muda seperti saya, Miss Hilton."

"Sepertinya, selain arogan, anda juga orang yang terlalu percaya diri secara berlebihan, Sir," jawab Freya tenang. "Anda tidak tampan seperti yang anda katakan barusan. Dan bagi saya, anda itu tua."

MINE#1 ✔️Where stories live. Discover now