1

8.6K 741 16
                                    

He's Our Son?!

.

.

.

.

.

"Yoongi hyung, kau dipanggil manajer diluar."

Yoongi menengok kearah panggilan sang maknae, Jungkook. Menganggukkan kepalanya, Yoongi bergerak bangkit dari tempat duduknya.

"Dimana?" tanya Yoongi pada Jungkook. "Di depan hyung, Sejin hyung-nim sedang mengobrol bersama Namjoonie hyung kok," jawab Jungkook.

Yoongi akhirnya keluar dari ruang tunggu BTS. Ya, saat ini BTS sedang recording untuk program musik 'Musik Bank' di gedung KBS.

Yoongi celingukan mencari manajernya-Sejin- dan Namjoon. Akhirnya ia melihat Namjoon dan Sejin yang berdiri tak jauh dari ruang tunggu BTS. Yoongi menghampiri mereka.

"Ada apa?"

Namjoon dan Sejin menengok kearah Yoongi.

"Ah tidak, aku ingin membahas sedikit mengenai jadwal wawancara kalian dengan Billboard, hanya ingin menginformasikan kalau nanti mereka akan bertanya-tanya lebih lanjut mengenai proses pembuatan lagu BTS dan inspirasi kalian. Kurang lebih seperti itu," Sejin menjelaskan panjang lebar.

Yoongi mengangguk, "Dalam Bahasa Inggris?"

Sejin mengangguk, "Tenang saja, tetap akan ada translator disana," ucap Sejin. "Kau dapat tetap menjawabnya dalam Bahasa Korea," lanjut Sejin.

"Kalau begitu nanti aku akan membagi agar semua member kedapatan menjawab, tenang saja hyung," ucap Namjoon kepada Sejin.

"Ne, aku percayakan pada kalian," ujar Sejin. "Ya sudah, aku hanya ingin membicarakan ini dengan kalian. Kalian bisa kembali ke ruang tunggu," lanjut Sejin lagi.

Namjoon dan Yoongi mengangguk. Saat mereka berdua baru berjalan untuk kembali, sebuah suara menghentikan mereka.

"PAPA!"

Yoongi adalah orang pertama yang berhenti. Ia merasakan sesuatu yang menubruk kakinya. Yoongi menengok kebawah.

"Papa aku mencarimu kemana-mana! Jangan menghilang dong!"

Seorang anak laki-laki kecil yang kira-kira berusia 5 tahun memeluk kaki Yoongi dengan erat. Bocah itu yang tadi berteriak memanggil papa.

Namjoon bergantian menatap Yoongi dan anak kecil itu. "Hyung?"

Yoongi menatap anak kecil itu bingung, "Maaf, tapi kurasa kau salah orang?" Yoongi berjongkok dihadapan anak kecil itu.

Anak kecil itu memandang Yoongi bingung. "Papa masa lupa padaku?" bocah itu malah balik bertanya kepada Yoongi.

Namjoon yang merasakan kalau Yoongi kebingungan akhirnya ikut berjongkok di sampingnya.

"Hei, kurasa kau salah orang. Apa kau mencari orang tuamu?" Namjoon ikut bertanya kepada bocah itu.

Anak itu menatap Namjoon bingung, "Lho, Appa juga ada di sini?" anak itu kembali bertanya.

Namjoon menatap anak itu bingung, "Maaf, tadi kau memanggilku apa?" Namjoon bertanya, memastikan bahwa telinganya tidak salah dengar.

Anak kecil itu terdiam, kemudian menatap Yoongi dan Namjoon bergantian. "Papa dan Appa tidak ingat pada Jihoon? Masa Papa dan Appa tega melupakan Jihoon?" anak kecil yang bernama Jihoon itu bertanya dengan nada suara bergetar. Matanya mulai berkaca-kaca.

Namjoon dan Yoongi saling bertatap-tatapan, bingung.

"Maaf, tapi Jihoon-ssi, kami benar-benar tidak mengerti dengan yang kamu ucapkan. Apa, orang tuamu mirip dengan kami?" Namjoon mencoba kembali bertanya kepada bocah bernama Jihoon itu.

Jihoon menatap Namjoon dengan mata yang sudah memerah dan berkaca-kaca. Tak lama, tangisnya pecah membuat Yoongi dan Namjoon terkejut.

"HUWAAA MASA APPA DAN PAPA MELUPAKAN JIHOON! APPA DAN PAPA KAN ORANG TUA JIHOON HUWEEEE..."

.

.

.

.

.

to be continued

He's Our Son?!Where stories live. Discover now