BAB IV (B)

370 21 7
                                    

Maaf baru update yaaaaaa

Happy Reading


Key menunggu di depan cafe. Sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat di depannya. Kaca mobilnya turun.

"Ayo masuk," pintanya.

Key kemudian masuk ke dalam mobil tersebut. Saat di dalam Key hanya diam. Cowok tersebut mendekat kearah Key. Key kaget. Ia memasangkan seatbelt pada Key. Cowok itu menyadari ada yang lain dengan Key.

"Ada apa?"

Cowok berseragam SMA berbeda dengan Key itu membuka pembicaraan. Key memandangnya. Kulitnya putih. Alit tebal dengan hidung mancung. Matanya tajam dengan bulu mata yang panjang.

"Hubungan kita ini seperti apa?" lirih Key.

"Maksud kamu?" Cowok itu tampak bingung.

"Kamu sayang aku, ga?" tanya Key.

Cowok itu terdiam. Key menatap mata pacarnya tersebut. Key diam, cowo itu juga diam. Saat ini rasanya Key ingin menulikan telinganya. Ia benar-benar takut mendengar jawabannya.

Cowok itu meraih tangan Key dan menggenggamnya.

"Kamu ragu sama aku?" tanyanya lembut. Key menunduk.

"Aku sayang sama kamu. Sayang banget. Percaya sama aku," tuturnya. Key memandang dalam cowok itu kemudian memeluknya.

"Maaf meragukanmu," ucap Key merasa bersalah.

"Aku ngerti," jawabnya.

*

Key mengemasi baju-bajunya ke dalam koper dibantu oleh Kania. Key memilah barang-barang untuk keperluannya di Bandung.

"Pastiin gaada yang ketinggalan, sayang." kata Kania sambil melipat baju Key kemudian memasukkannya kedalam koper.

"Iya, Ma." Key memeriksa list barang yang akan diperlukannya disana.

"Kamu 3 hari aja disana, kan?" tanya Kania.

"Iya, Mama," jawab Key.

Sore harinya Key berangkat bersama teman-temannya menggunakan bus pariwisata. Key duduk dengan Ara sedangkan Anna duduk dengan Laura. Sepanjang perjalanan Key hanya diam sambil menatap keluar jendela.

"Key, lu baik-baik aja kan?" tanya Ara khawatir.

"Iya, Ra." jawab Key lemah.

"Gue ga yakin," tutur Ara.

Key memandang Ara heran.

"Maksud lu?" tanya Key bingung.

"Kayaknya tanpa perlu gue jawab lu pasti ngerti maksud gue," sahut Ara. Key tersenyum penuh arti kemudian mengalihkan pandangannya keluar jendela lagi.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang akhirnya mereka tiba juga di Villa tempat mereka menginap. Satu kamar diisi 3 orang. Key sekamar dengan Ara dan Laura. Sedangkan Anna sekamar dengan Bella dan Hanifa. Key melepas sepatunya terlebih dahulu kemudian membaringkan tubuhnya di kasur. Key perlu istirahat sebentar.

Keesokan harinya mereka baru pergi ke Farm house. Key menarik nafas kasar. Selama ini Key tidak terlihat sedang menikmati liburannya bersama teman seangkatannya. Key, Laura, Anna dan Laura melihat-lihat binatang yang ada di sana. Key memotret beberapa binatang disana. Mereka berempat juga melakukan selfie disana.

Mereka berempat kemudian berpisah. Key dan Laura pergi ke area gembok cinta. Key memandangi gembok-gembok yang disana. Sesekali Key tersenyum membaca tulisan yang ada di sana. Laura juga memandangi gembok-gembok disana tapi matanya menangkap sebuah gembok dengan sebuah tulisan yang membuatnya menahan nafas.

Tentang RasaWhere stories live. Discover now