BAB VI (A)

257 15 3
                                    




AKHIRNYA BISA LANJUT LAGI. KEMARIN LAPTOPKU LAGI BERMASALAH HUUHUHUHUUUU





Revan menatap dirinya di cermin. Ia mengenakan kemeja berwarna biru. Revan merapikan rambutnya. Setelah dirasa siap ia kemudian meraih kunci mobilnya dan keluar kamarnya.

"Mau kemana lu?" tanya Devan.

"Kencan,." jawab Revan enteng kemudian berlalu begitu saja.

Revan melajukan BMW hitamnya menuju rumah Key. Ini kencan pertama mereka setelah 3 bulan pacaran. Setibanya di rumah Key,ia memencet bel rumahnya. Tak menunggu lama,seseorang membukakan pintu.

"Siapa, ya?" tanya Kania.

"Saya pacarnya Key,Tan. Key nya ada?" jawab Revan dengan sopan.

Kania memandang Revan dari atas ke bawah. Kania tersenyum.

"Kamu ganteng banget nak. Nama kamu siapa?" tanya Kania.

"Revan, Tan." jawab revan.

"Yasudah ayo masuk," ajak Kania.

Revan kemudian masuk dan duduk di ruang tamu untuk menunggu Key. Kania menaiki tangga dan masuk ke kamar Key. Kania melihat anaknya yang sedang bersiap.

"Sayang,pacarmu udah dibawah tuh," kata Kania. Key kaget bukan main.

"Astaga ko cepet banget sih. Aku pakai sepatu apa ya, Ma?" Key tampak panik. Kania menggeleng meliat kelakuan Key.

"Kamu ini ya pacar datang cepat salah ntar kalo lambat malah diomelin," sahut Kania. "Pakai heels aja."

"Oke, Ma." Jawab Key kemudian mengambil high heelsnya berwarna pink.

Setelah siap Key kemudian keluar kamar untuk menghampiri Revan. Revan termangu melihat Key yang mengenakan dress bunga berwarna peach. Rambutnya ia biarkan terurai dengan sedikit gelombang dibagian ujungnya.

"Kenapa? Aku cantik, ya?" tanya Key menyadarkan Revan.

"Tumben jadi cewek.." ledek Revan. Key mengerucutkan bibirnya.

"Iya,kamu cantik sayang," lanjut Revan.

Kania keluar menghampiri Revan dan Key.

"Tante,izin minjam anaknya dulu ya. Ntar saya kembaliin anaknya selengkap-lengkapnya," kata Revan. Kania tertawa.

"Eh patung bisa ngomong panjang juga sama orang lain," ejek Key.

"Bodo ah," kesal Revan. Key dan Kania tertawa.

Revan membawa Key ke mall. Mereka bermain di timezone. Revan terus menggandeng Key sepanjang jalan. Mereka juga membeli sepatu keitz couple. Sekarang mereka berdua pergi ke restoran untuk makan. Setelah pesanan mereka datang,Revan menyisihkan sayuran yang ada di makanannya dan memberikan pada Key.


"Kamu.. ga makan sayur?" tanya Key memastikan. Revan mengangguk.

"Ko bisa?" tanya Key lagi. Revan hanya mengedikkan bahunya.

"Pokoknya mulai sekarang kamu harus belajar makan sayur," tutur Key.

"Gamau." bantah Revan.

"Ga boleh. Sini aku suapin," paksa Key sambil menyendokkan sayuran dan menyuapi Revan.

Tentang RasaWhere stories live. Discover now