ILYKP[30]

8.8K 398 31
                                    

Doktor yang merawat Aqilah melangkah keluar dari bilik rawatan . Riak wajah yang sedih terpamer di wajahnya .

Dia melangkah ke arah Farhan .

" Aqilah hanya mampu bernafas menggunakan alat bantuan pernafasan yang kami sediakan . Tak baik biarkan dia terseksa . Saya rasa kamu semua kena bersedia terima . Kami terpaksa bukakan alat bantuan tu esok . " Doktor itu menunduk . Turut merasakan kesedihan mereka .

Farhan yang mendengar berita itu terduduk di kerusi .

' Allah . Aku tak kuat , ya Allah . '

Farhan masuk ke dalam bilik rawatan Aqilah .

" Aqilah , aku sayang kau . Aku cinta kau . sangat sangat . Aqilah , kau janji kat aku yang kau nak jaga aku , kau nak sayang aku . Kotakan janji kau Qilah . Bangunlah aku merayu . Kalaulah masa dapat putar balik , aku akan hargai kau . Aku takkan biarkan setitik pun airmata kau jatuh . "

Airmata Farhan turun semakin lebat . Diluar juga turut hujan . Seolah olah memceritakan isi hatinya .

Disaat dia mulai mencintai , yang dicintai pula bakal pergi .
Tiada siapa yang tahu isi hatinya .
Hanya nama Aqilah di hati .
Tiada yang lain .
Akan dia simpan teguh cintanya untuk Aqilah .

Tiada yang dapat mengatasi cinta kita apa adanya
Hariku  lebih indah pabila kau ada
ku menunggu kau pulang
pulang sekarang

Farhan menghamburkan tangisannya .

Ahli keluarganya yang lain juga turut bersedih .

Hani , Mila dan Ami berpelukan . Memberi semangat kepada diri masing masing .

❤❤❤

I've got so much to say
so you can't go

Hari ini . Ya hari ini . Hari ini alat bantuan peranafasan Aqilah akan dibuka . Kemungkinan Aqilah untuk hidup amat tipis . Hanya berharap kepada kekuasaan Allah . Adakah keajaiban yang akan berlaku .

Farhan dan keluarganya serta kawan kawannya berkumpul di bilik rawatan Aqilah . Turut ada juga doktor yang bertanggungjawab membuka alat tersebut .

Farhan menatap sayu ke arah tubuh kaku Aqilah . Airmatanya berharganya sekali lagi turun . Meluahkan isi hatinya . Suasana di dalam bilik itu juga teramatlah memilukan . Hanya kedengaran esak tangis ahli keluarga dan rakan .

❤❤❤

'kenapa ni?  mana datang suara orang menangis ramai sangat ni?  tu suara family aku dengan kawan ii aku laaa ' Aqilah terpinga pinga .

" aku kat mana ni? " Aqilah melihat ke arah sekelilingnya .

Hitam . Namun seperti ada lampu yang menerangi jalannya .

Aqilah berjalan tanpa hala tuju .

Sementara di sana  .......

Farhan melangkah ke arah jasad Aqilah yang kaku .

" Assalamulaikum , Aqilah........... " Farhan berbisik .

Dan Aqilah ..........

" Assalamualaikum, Aqilah" kedengaran satu suara yang amat dia kenali . Aqilah menoleh kebelakang .

Farhan . Ya suaminya .

Aqilah hendak melangkah namun entah nengapa kakinya serasa digam .

" Aqilah , aku sayang kau sangat ii . aku cinta kau . Aqilah , aku merayu sekali lagi kat kau.  kuat lahhh . bangunlah Aqilah . " Farhan mempamerkan riak wajah yang sedih .

" adakah ini kali terakhir aku tengok wajah kau , Qilah ? aku tau kau dengar Qilah . Kuatlah demi keluarga kita . Rumah tangga kita dan kawan kawan . Kalaulah takdir menentukan kau pergi dulu "

kata kata Farhan terhenti .

" a-aku redha . " lama-lama bayangan diri Farhan hilang . Aqilah berlari ke arah tempat Farhan berdiri tadi . Dia mencari kemana hilangnya Farhan .

Dan tiba tiba pandangannya menjadi gelap .

Disana ...

Alat bantuan pernafasan Aqilah dicabut . Tiada reaksi dari Aqilah .

Doktor yang merawat Aqilah melangkah ke arah Aqilah . Dia memeriksa nadi Aqilah di tangan dan juga hidung .

Tiada .

Doktor itu sekali lagi cuba memeriksa .

Juga tiada .

Ahli keluarga Aqilah dan kawan ii nya menghamburkan tangisan mereka seolah ii faham apa yang doktor itu sampaikan melalui riak wajahnya .

" Aqilahhhh!! " Farhan seolah olah tidak percaya . Farhan tersungkur .

' Ya Allah sesungguhnya ujian mu ini sangat berat ya Allah . '

tak bisa ku percaya
bahwa kau sudah tiada
ku takkan menerima kenyataan
kisah kita
tolong tolonglah pulang
ku rindu wajahmu
senyuman manis mu sayang .

I Love You , Ketua Pengawas✔Where stories live. Discover now