3. Mommy?

101K 12K 4.3K
                                    

Semoga seseorang yang berbahagia tidak akan meninggalkan orang yang ia sayangi

—oOo—

Keesokannya, Taeyong di jemput oleh Ten "Hmmm Taeyong, lo harus betah disini ya?" Ucap Ten ketika mereka berdua sudah di depan pintu kediaman Jung itu.

"Lo kenapa sih? Kayak ada yang lo umpetin deh" Ten merutuki dirinya karena terus mengoceh agar Taeyong betah disini.

"Ga apa apa gua, yaudah gih ayo masuk" ajak Ten.

Taeyong melongo melihat isi dari rumah ini. Bagaimana tidak? Didalamnya sungguh mewah 11 12 lah dengan rumahnya.

"Tae, lo duduk aja dulu di sofa gua mau ambilin lo minum" tawar Ten.

"Oke" Teyong menduduki dirinya di sofa empuk itu dan kemudian melihat-lihat isi dari rumah megah ini.

Taeyong mengernyit, ketika pandangannya melihat foto seseorang yang begitu cantik memandang ke arah kamera.

Taeyong mengernyit, ketika pandangannya melihat foto seseorang yang begitu cantik memandang ke arah kamera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Itu Istri yang punya rumah ini Tae" Otomatis Taeyong menatap Ten.

"Lah anjir, gua kira sapa. Eh bentar, kok nyewa babysitter? Dia sibuk?" Ten datang ke arah Taeyong sembari membawa 2 teh hangat dan memberikannya pada Taeyong.

"Thanks" Taeyong meniup teh panas itu kemudian meminumnya.

Ten menghela napas kemudian duduk disamping Taeyong "Rose udah meninggal"










Burrrrrrr








Taeyong menyemburkan tehnya yang belum masuk ke dalam lambungnya ketika mendengar fakta dari bibir Ten.

"Anjing lo Tae" Ten mengambil tissu yang tepat didepannya, kemudian memberikannya pada Taeyong.

Taeyong mengambil tissu itu dan langsung mengelap bibirnya "Seriusan lo Ten?"

Ten hanya menggangguk dan kemudian menceritakan bagaimana bahagianya Rose ketika mengandung Mark, dan pada akhirnya dia yang bahagia meninggalkan orang yang dia sayangi.

Taeyong menanggguk, dia baru tau bagaimana silsila keluarga Jung ini.

"Hmm Ten" panggil Taeyong.

"Iya Tae?"

Taeyong meminum tehnya lagi sebelum melanjutkan ucapannya "Anak yang gua urus umurnya berapa sih?"

"Oh itu, umurnya 5 tahun" Taeyong menganggukkan kepalanya.

"Selisih 1 tahun dong sama Haechan?" Yang diangguki kepala oleh Ten.

"Terus dimana a—" belum sempat Taeyong melanjutkan kata katanya, suara pekikan membuat Taeyong menoleh ke belakang.

Babysitter【Jaeyong】Where stories live. Discover now