5. Kasih Sayang

89.2K 11.5K 6.6K
                                    

Batasan bisa dilewati, jika menyangkut cinta

—oOo—

"Daddyyy apa nanti kita bisa pergi bersama dengan Mommy ke Sekolah?" tanya Mark.

Jaehyun terlihat sibuk dengan laptop nya padahal ini waktunya sarapan.

"Daddy tidak bisa Mark, biar Taeyong-ssi saja yang mengantarmu" Jaehyun kemudian berdiri dari duduknya kemudian memasukkan laptopnya.

"Jadi Daddy tidak bisa nganter Markeu?" Wajah Mark murung, ia sudah merencanakan ke sekolah bersama agar Mark terlihat memiliki Daddy sekaligus Mommy.

"Sekarang Daddy ada rapat Mark, lain kali Daddy akan mengantarmu" Jaehyun kemudian mengecup sekilas rambut Mark kemudian berangkat ke kantornya.

Mark menatap bagaimana punggung kokoh Ayahnya itu pergi.

"Markeu hanya ingin dilihat oleh teman-teman kalau Markeu punya keluarga bahagia, Dad" lirih Mark.

Taeyong yang sedari tadi masih di meja yang sama dengan Jaehyun dan Mark tentu merasakan apa yang dialami oleh Mark.

Mark sepertinya butuh kasih sayang seorang Ibu.

"Heii" Mark menatap Taeyong.

"Emm ayo kita berangkat ke sekolah, nanti akan kubelikan permen saat di perjalanan"

Mungkin dengan itu bisa membalikkan mood nya Mark batin Taeyong.

"Bener Mommy?" Taeyong menganggukkan kepalanya semangat.

"Ayoo ambil tas mu, aku akan menunggumu di mobil"

Taeyong tersenyum melihat Mark yang semangat seperti sekarang. Andai saja Mark masih memiliki Mommy, dia pasti akan lebih bahagia dari sekarang.

——Babysitter——

"Haii sayangg" Jaehyun kaget melihat pacarnya di dalam ruangan kerjanya.

"Kapan kau datang? Aku tidak melihat mobilmu dibawah" Jaehyun membuka jasnya kemudian melonggarkan dasinya karena terkesan mencekek di lehernya.

Perlahan pacar Jaehyun atau yang bisa dikatakan calon Mommy Mark mendekati Jaehyun dengan tatapan mata yang menggoda.

Namja itu membuat pola abstrak di dada Jaehyun "Umm apa kau sibuk?"

Tangannya terus saja mengerayangi tubuh Jaehyun hingga Jaehyun menghentikan tangan itu agar tidak membuat sesuatu berdiri tegak.

"Aku sibuk sayang, nanti aku akan ke apartement'mu" bisa dilihat namja itu mempoutkan bibirnya karena aksinya itu dihentikan oleh sang kekasih.

"Ahh kau lebih mementingkan pekerjaan dari pada aku" Rajuknya.

Jaehyun tersenyum kemudian menarik pinggang sempit itu hingga perut mereka menyatu.

"Apa kau tidak tahan hm? Nanti akan ku buat kau tidak bisa berjalan sayang" Jaehyun melumat bibir pink itu sebentar hingga suara lenguhan keluar dari bibir namja itu.

Jaehyun melepas pangutannya "Nanti kita akan lanjutkan di apartement mu, kau pulanglah"

Namja itu tersenyum "Baiklah sayang"

Selepas pacarnya pergi Jaehyun langsung mendudukkan dirinya di kursi pemilik perusahaan Jung corp itu.

Pelipisnya ia pijat, seketika bayang-bayang Mark menghampiri pikirannya.

Babysitter【Jaeyong】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang