Tertawan

2 0 0
                                    


Hatiku tertawan pada sosok yang menawan

Dan aku pernah berharap menjadi tawanan abadinya

'Gila!' kataku pada diriku sendiri

Berharap pada harapan yang kian hari kian pudar

Pendar cahyanya mulai menghilang

Dan aku menafikannya

Aku yang salah telah membiarkan hatiku tertawan

Dan kini aku tak ada kawan untuk membunuh harap

Aku yang bodoh, aku yang gila 

Aku hilang waras

Aku benar - benar sudah dibutakan rasa

Aku sudah dibuat lumpuh oleh harap

Inginku berteriak dan menangis hingga tuntas

Namun, ada hati yang harus kujaga

Aku tak ingin melihat wanita yang melahirkanku, lelaki pertama yang mencintaiku ikut gamang

Aku adalah si sulung yang harus kuat dengan segala terpaan

Meskipun batinku terkoyak, aku harus tegap melangkah

Biarlah aku meratap dan tenggelam dalam lautan air mata sendirian

Dalam setiap sujud, dalam setiap taubat

Aku akan kuat

Sebab ada Allah yang selalu menyertaiku

Seberapun hebat badai menerjang

Aku akan baik - baik saja

Biarlah aku menyesali dunia hingga aku tak sanggup menatapnya

Biarlah aku merasakan kecewa sendiri

Pada akhirnya Allah punya rencana yang akan menguatkanku hingga akhir

Merapikan HatiWhere stories live. Discover now