018| • |Back To Human World

3.8K 295 2
                                    

            H A P P Y  R E A D I N G
                 ~°~°~°~°~°~°~°~

20.00

Semuanya duduk di sofa besar. Kecuali Aldrich dan Konnigs family. Arini dan Gamalièl duduk berselebelahan dengan saling bergenggaman tangan. Sedangkan Gavin dan Zac hanya bisa menghela nafas. Acha dan Jacob pun duduk bersebelahan. Begitu pula dengan Renata dan Ronald.

Dritt....

Drittt..

Gavin mengangkat panggilan suara itu dengan sukarela. Di situ tertera nama 'My Baby Honey Bunny Anjani '. Semuanya terkekeh saat melihat nama yang di sematkan Gavin di hand phone nya.

"Hai Jan! Gimana kabar kamu? "Gavin memulai basa basinya.

"Hai Kak? Jani baik baik aja kok bapak juga udah mulai bisa ngelanjutin hidup sehabis di tinggal ibuk. Kakak di mana kata Oppa Liam kakak hilang sama Acha? "tanya Anjani . Dalam seluler telephon.

"Wih! Calon mantu mamah! "sahut Arini.

"Rin! "tegur Gamalièl. Arini tertawa lirih.

"Kakak baik baik aja kok Jan. Untuk lokasi kakak nggak bisa kasih tau"sahut Gavin.

"Ya udah.. Kak nih bapak mau ngajak Face call "seru Anjani. Panggilan tersebut berubah.

Wajah Anjani dan Ki Joko Woso terlihat di layar hand phone. Anjani tersenyum manis. "Cha.... Vin Dzaka nyariin Loh "goda Ki Joko.

Acha terkesiap saat mendengar ucapan Ki Joko. "Hah masa? Eh tapi Acha udah punya----"ucapan Acha tersela.

Wajah Dzaka terlihat. Laki laki muda itu tersenyum manis. "Hai Cha! Kamu udah ngasih kabar kan sama Mama Arini? "tanya Dzaka.

"Baby.... "Jacob memperingatinya. Cengkraman di pinggang Acha. "Sakit Kob"lirih Acha.

'Gue pengen ngehajar tapi ada mom Nata sama yang lain ancur deh image gue entar ' batin Acha meringis.

Arini mengambil alih ponsel tersebut. "Udah nih mama udah sama Acha dan Gavin lagi di rumah calon suaminya Acha. "kekeh Arini. Wajah Dzaka berubah sendu ia langsung mengalihkan ponsel nya ke Anjani.

"Eh mama Anjani tutup dulu yah udah malam mau tidur bye "Anjani menutup panggilan itu.

"Cantik plus Imut banget asli "seru Zac. Ia mulai mengkhayal tentang Anjani.

BRUGH!

Zac memegang lengan nya saat di pukul oleh Gavin. "Jangan ngakhayal ngakhayal tentang Jani lu! "gerutu Gavin. "Lagian memangnya Anjani itu mau denganmu? "tanya Zac kesal.

"Brisik dih! "Acha mencebik kan bibirnya.

"Sayang. Renata dan Ronald. Aku akan segera kembali ke dunia manusia. Banyak hal yang akan ku urus. Mungkin tahta akan segera kuturunkan ke Gavin "kata Gamalièl.

"Jacob... Julian ganteng... Gue boleh yah ikut mama sama papa ke dunia manusia gue kangen sama Jani "rayu Acha.

Jacob menaik kan sebelah alisnya. "Kangen Anjani atau kangen sama si Dzaka, Dzaka itu? "

Acha memberenggut "Ck. Gue tuh kangen sama si Anjani. Bang Gavin juga tuh kangen sama Jani terus juga kayaknya si Zac pengen ketemu Jani "ucap Acha.

"Kau betul!"Zac mengancungkan tangan nya

"Apa apaan lu pengen ketemu Jani nya gue?!. Nggak enggak boleh lu ikut ikut! " Gavin memelototkan matanya galak.

"Semuanya rindu Anjani "timpal Arini.

"Sudah sudah semuanya ikut. Kau Renata mau ikut? "tawar Gamalièl kepada Ronald.

Ronald dan Renata menggeleng kan kepalanya "Tidak usah. Kami akan di sini memerintah sementara saat kalian semua kembali ke dunia manusia " tolak Ronald.

"Nah! Istana Papa gimana itu? "celetuk Gavin.

"Gampang tinggal belah raga gampil bang "Acha menjentik kan jarinya.

"Tapi papa tak bisa jurusnya sayang "ujar Gamalièl. "pake belahan raga Acha aja deh ntar tinggal di kasih tau aja sama Papa "balas Acha.

Gamalièl mengangguk. "Ya udah mana belahan raga kamu? "

Acha bangkit dari duduk nya. Tangan dan kakinya bergerak seiras membentuk sebuah bulatan. Tangan Acha keduanya melurus ke samping lalu muncullah satu belahan raga Acha. "Tuh "

Semuanya berdecak kagum.

Gavin berdecak "Elah gue juga bisa kali "

"Sirik aja sih lu bang! "sengit Acha.

"ya udah papa udah telepati sama raga kamu yang satunya "kata Gamalièl. Belahan raga Acha tersebut mengangguk lalu melesat.

                  ~°~°~°~°~°~°~°~

Portal itu langsung menembus ke pekarangan Padepokan Merapi. Anjani dan Dzaka yang melihatnya membelalak kan mata saat Acha, Jacob, Gamalièl, Arini, Zac dan terakhir Gavin.

"Acha!!!!!! Jani kangen masa "pekik Anjani. Acha menghampiri Anjani ia memeluk nya erat. Pelukan sahabat.

Acha balas pelukan nya "Uhhh... Jani kok muka lo makin ucul sih? "tanya Acha

Anjani melepaskan pelukan nya lalu memandang heran ke arah Gamalièl. Jacob dan Zac ." itu siapa Cha?. Mana yang calon suami kamu? "

Acha menjelaskan semuanya dari awal dia hilang. Sampai dia sampai ke padepokan ini. "Nah! Ntar lo ceritain yak ke Ki Joko sama mas Dzaki "pinta Acha. "gue lagi males curcol masalahnya "lanjut Acha.

Anjani mengangguk semangat "Yuk semuanya masuk Jani lagi masak nasi liwet loh "seru Anjani. Zac terpaku matanya berubah warna. "Mate! "lirih Zio -serigala Zac.

Semuanya terdiam apa lagi Gavin. "Siapa yang berjuang siapa yang jadi matenya apes emang! "kata Gavin.

"Calon mantu mamah ternyata udah ada yang punya nih! "ucap Arini seraya terkekeh.

Kening Anjani mengernyit "apa itu mate? "tanya Anjani polos. Maklum anak desa jarang main medsos. Apa lagi buka aplikasi berlogo W itu.

Semuanya menghela napas memilih masuk dan makan makanan yang di masak kan Anjani.












T. B. C.

Kecian Gapin .....

Anjani itu udah takdirnya Zac.

Hujat aja Cia..

Hujatlah

Gesssssss sejauh ini ceritanya makin ngebosenin nggak? Makin aneh nggak?

Au ah Cia puyeng.

JANGAN LUPA VOTMENTNYA GAISSSS

PS:PART BERIKUT BAKAL MENCERITAKAN KISAHNYA ANJANI ZAC DAN GAVIN YANG PATAH HATI.

My Naughty Mate ✅Where stories live. Discover now