023| • | Mulut Mercon!

3K 229 5
                                    

H A P P Y R E A D I N G
~°~°~°~°~°~°~°~

20.12

"Jadi ini Alardo? "celetuk wanita itu. Haurasyia Ociana. Ia tersenyum manis ke arah mereka.

"EH JADI ELO YANG NAMANYA HAURA MANU SINI LO EH MAJU SINI LO! "

~°~°~°~°~°~°~°~

Arini memandang Haura nyalang "Untuk apa kau kesini Haura?! "sinis Arini tangan nya menggengam tangan Gamalièl erat.

Haura menjentik kan jari nya "Untuk apa?!. Arini, Arini aku hanya ingin melihat anak anak mu "Haura memandang Acha dan Gavin secara bergantian.

"Jadi... Kau menikah lagi Arini?!. "tanya Haura sarkas . Matanya menatap ke arah Acha.

"Arini melahirkan bayi kembar "sahut Gamalièl dingin dan datar matanya menunjukan ketidak sukaan saat Haura datang.

"Ish! Awas Kob. Gue pengen hajar tuh Jamet! Rambut udah kek apaan merah bat lagi. "Acha memberontak saat tubuhnya di peluk dari belakang oleh Jacob. Back Hug. Tangan nya berusaha menggapai Haura yang hanya berjarak satu meter.

Gavin mengkode lewat tatapan matanya . Jacob yang mengertipun membawa Acha pergi ke kamar nya.

"Jadi ada hal lain yang ada perlukan?. Bibi Haura? "tanya Gavin. Aura ketegasan dan intimidasi menguar jelas dari nya. Seketika kekonyolan dan cerocosan nya hilang.

Haura menatap Gavin "Jangan panggil aku bibi. Panggil aku Mama, mama Haura "ujarnya.

"WOI! LU TUH YAK UDAH KENA SISTER COMPLEX. NGAYAL LAGI JADI EMAK GUE MAJU DULU SINI LU. GUE JADIIN TREMPEYEK JUGA LU "sahut Acha emosi dari balik kamar nya.

Gavin membuang muka nya. "Ora sudi " ujarnya memakai bahasa Jawa.

Kening Haura mengernyit "Apa itu ora sudi? "tanya nya bingung.

"NGGAK USAH KEPO LU JAMET! "Sahut Acha berteriak.

"Lebih baik kau pergi Haura "ujar Gamalièl dingin. Matanya melirik ke arah Gavin yang sudah mulai emosi.

"Biarin aja dia disini. Acha sama Gavin kayak nya tau deh cara buat nyiksa dia "kata Arini tenang.

"BOLEH TUH MAH! ACHA UDAH IKHLAS LAHIR AND BATIN KALO BUAT NYIKSA DIA MAH. NTAR ACHA SIAPIN HUJATAN DULU "Teriak Acha.

"Jadi aku boleh tinggal disini?. Entahlah pavilliun istana mungkin cocok untukmu Arini "Haura melirik ke arah taman Istana yang terdapat sebuah pavilliun.

"Sebaiknya BIBI Haura pergi dari sini. "usir Gavin ia menekan kata BIBI.

"Ah, bagaimana kalau aku tak mau Alardo? "pancing Haura. Ayolah Haura hanya ingin mengetahui seberapa kuatnya hybride hasil percampuran manusia dan mermaid. Kalau soal paras mungkin Gavin terbukti TAMPAN.

~°~°~°~°~°~°~°~

Acha mengembungkan pipinya kesal saat dirinya di peluk kuat kuat oleh Jacob. "Jacob sayang... Lepasin yah sesek nafas Acha "rayu Acha manis.

Bohong! Jacob tidak memeluk Acha erat hanya sebatas pelukan dan kepalanya di taruh di ceruk kepala Acha sembari membuat tanda kepemilikan. Jacob dan Acha itu sepasang mate jika Acha merasa sesak nafas maka Jacob pun pasti merasakan nya.

"Jangan berbohong baby. Kita itu sepasang mate "bisik Jacob.

Acha mengerucutkan bibirnya kesal "Gagal deh "gumam nya yang masih dapat di dengar secara jelas oleh Jacob.
Acha sudah berganti pakaian menjadi gaun dengan berhiasan mutiara dan mahkota indah yang terpasang di kepala nya. Begitu juga dengan Jacob ia memakai jubah dengan lambang Kerang dan Mutiara.

Samar samar Acha dapat mendengar jika kembaran nya alias Gavin atau Alardo mengusir Haura.

"BANG! SI HAURA JANGAN DI USIR DULU GUE BELOM NGEHAJAR DIA BANG NGGAK IKHLAS NTAR AJA KALO UDAH DI HAJAR AMA ACHA! "Teriak Acha menggebu gebu.

Yang bener aja! Udah lama nungguin Haura tiba tiba di usir gitu aja tanpa mendapat pukulan maut dari Acha.

"Baby... Kita kapan menikahnya? "celetuk Jacob ia berbisik di telinga Acha suaranya terdengar serak.

"Hmm.. Kata Mommy sama mama sih seminggu lagi "balas Acha. Pipinya merona merah. Ia menggigit bibir bawah nya.





















T. B. C.

Budayakan Vote dan Komen!

My Naughty Mate ✅Where stories live. Discover now