Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan percintaan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
"Selamat ulang tahun selamat ulang tahun selamat hari ulang tahun..
semoga panjang umur.."
Ken yang pagi ini di datangi oleh para sahabat di ruangan nya dengan membawa kue lengkap dengan lilin serta menyanyikan lagu ulangtahun untuk nya, hanya bisa tertawa menerima kejutan ini.
Merayakan ulang tahun jika ada yang berulang tahun dari salah satu sudah menjadi rutinitas. Menyiapkan lilin dan menyanyikan lagu ulangtahun adalah wajib.
"Selamat ulangtahun, panjang umur, sehat selalu," ucap Sefa paling pertama.
"Selamat ulangtahun Ken, doa terbaik di aminkan," Ridel kedua.
"Selamat hbd mas bro, semoga cepat dapat tulang rusuk yang baru," lanjut Revan.
"Selamat ulangtahun Mas, makin sukses dalam segala hal," giliran Aldi.
"Selamat ulangtahun Mas Ken, tambah semua nya tapi jangan tambah ganteng. Ganteng nya buat gue aja," kata Arka.
"Happy birthday my one and only belahan jiwa," terakhir Julian yang tak hanya diam di tempat tapi langsung datang memeluk Ken.
Ken pun balas memeluk, sementara yang lain hanya bisa tersenyum dan ada juga yang menggeleng melihat kedua nya. Mereka semua memang dekat, tapi Ken dan Julian yang paling dekat karna sudah bersama sejak kecil.
"Makasi ya kalian, padahal ucapin aja selamat aja udah cukup," ucap Ken menatap yang lain.
"Ayo tiup lilin Mas." Arka yang membawa kue menyodorkan pada Ken dengan lilin yang sudah menyala.
"Ah nggak usah." Tolak Ken.
"Harus di tiup Ken," suruh Sefa.
"Iya Mas, tiup lilin nya," tambah Aldi.
"Gak usahlah, malu sama Vino."
Alasan Ken membuat mereka semua tertawa, tidak ada yang memaksa lagi. Jadi nya Arka yang meniup lilin sendiri.
"Jadi kapan makan-makan?" Tanya Revan.
Makan-makan saat ada yang berulangtahun juga adalah hal yang harus, tentu pemilik hari yang harus mentraktir.
"Sorry, kalo hari ini gue mau rayain bareng Vino. Cari hari lain yang semua free, nanti gue traktir. Gak apa-apa kan?" Balas Ken seraya bertanya.
"Oke gak apa-apa, makan enak sama Vino. Nanti atur aja, gue ada pasien." Ridel dengan terburu langsung meninggalkan ruangan bahkan tidak menunggu balasan dulu.
Revan menggelengkan kepala, "Untung yang ulangtahun hari ini lo Ken, kalo kita-kita ni yakin si Koko China gak bakalan nyempatin."
Ken hanya terkekeh, "Kalian masih ada waktu buat minum kopi sama makan kue nya?" Tawar Ken.
