Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan percintaan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Di ruangan Ken tersisa dia dan Aldi, sementara yang lain sudah pergi. Mereka sengaja memberikan ruang supaya Aldi bisa membicarakan persoalan nya dengan Ken.
Aldi belum langsung bercerita karna sebenar nya dia bukan tipe orang yang suka menceritakan permasalahan nya seperti ini, nanti kalau ada yang tanya baru dia menjawab dan itu pun sekena nya juga.
Ken yang belum tau persoalan Aldi, juga tak bertanya atau memaksa, dia menunggu saja Aldi memulai.
"Gue lagi break sama Vena Mas," Mulai Aldi.
"Ohia?"
Ken sedikit terkejut sebenar nya karna yang dia tau hubungan Aldi dan kekasih nya itu begitu baik, di kira masalah Aldi itu pekerjaan atau yang lain.
Aldi menganggukan kepala. "Gimana ya Mas? Gue bingung cerita nya,"
"Yah lo nya aja bingung, Mas nya lebih bingung nggak tau apa-apa." Balas Ken membuat Aldi terkekeh.
"Kita pacaran nya hampir delapan tahun kan, terus sekarang kita kayak hilang arah gitu. Mau di lanjut, kita sama-sama ngerasa nggak ada alasan lagi buat di terusin, mau putus, terus gimana sama delapan tahun kita? Serius, kita nggak ada lagi masalah atau sering berantem karna hal sepele kayak dulu, hubungan kita baik-baik aja tapi kita nya yang udah capek dan bosan. Gue hubungin dia karna rutinitas aja, dia ngaku nya juga sama. Rindu atau apalah itu, udah nggak ada lagi di kita,"
"Mas nangkap nggak maksud aku?" Tanya Aldi takut lawan bicara tak mengerti, karna dia juga bingung menjelaskan situasi nya sekarang.
"Iya." Sahut Ken sembari menganggukan kepala membuat Aldi lega.
"Jadi akhir nya kita pilih break sebagai solusi, tapi kata Bang Revan sama Arka, gue salah harus nya nggak gitu. Gue salah ya Mas?"
Ken menggelengkan kepala. "Nggak sih, nggak salah. Kalo cuma jadi tim penilai emang gampang, tapi yang tau persis nya kan yang ngerasain."
Rasa nya sedikit melegahkan ketika Ken juga tidak menyalahkan tindakan nya. Karna semenjak pembicaraan mereka di mobil malam itu, Aldi terus mempertanyakan dan juga menyalahkan diri nya yang kalau memang salah mengambil keputusan.
"Jadi tujuan kalian break apa?" Tanya Ken kemudian.
"Hah?"
"Tujuan kalian milih break apa? Supaya setelah itu kalian bisa lanjutin hubungan lagi? Atau pengen berhenti dari hubungan kalian?"
Aldi terdiam sejenak berpikir. "Ya kita break supaya bisa tau mau di lanjut hubungan kita atau selesai Mas,"
"Kalo lo pribadi mau nya gimana? Mau lanjut atau selesai terus cari yang lain?"
