19. Pengakuan

10.2K 1.3K 214
                                    

7 Doctors Life

7 Doctors Life

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Ken baru saja turun dari mobil setelah memakirkan nya, dia yang sementara berjalan tak sengaja melihat sebuah mobil yang terlihat kesulitann untuk di parkir. Ken yang juga mengenali si pengemudi, tak pikir panjang langsung menghampiri.

Ken pun mengetuk kaca jendela, Chelsi si pengemudi yang awal nya terkejut segera menurunkan kaca nya mengetahui itu adalah Ken.

"Aku parkirin."

"Ah iya, makasih."

Chelsi segera turun dari mobil nya, dan Ken ganti masuk mengambil alih emudi. Dengan mudah Ken memarkirkan mobil Chelsi, setelah nya dia pun keluar.

"Makasi ya, sebenar nya aku belum lama bawa mobil sendiri. Kalau nggak ada kamu, bisa satu jam disini," kata Chelsi sembari menerima kuncil mobil nya dari Ken.

Ken menganggukan kepala. "Iya sama-sama, nanti lain kali minta tolong Pak satpam biar lebih gampang."

"Tadi kepikiran sih, tapi nggak enak. Aku juga masih baru disini."

"Nggak apa-apa kok bapak nya baik."
Chelsi pun menganggukan kepala sambil tersenyum pada Ken, kedua nya lalu berjalan beriringan memasuki rumah sakit.

"Gimana kerja di rumah sakit ini? Ada yang sulit?" Tanya Ken.

"Hari pertama kemarin nggak ada yang sulit sih, tapi.." Chelsi tidak melanjutkan kalimat nya, dia juga sudah berhenti dan melihat pada Ken.

Ken juga ikut berhenti. "Tapi apa?"

"Dokter satu yang kemarin itu saudara kamu?"

"Ah Julian?"

"Julian atau siapa nama nya itu aku nggak peduli, tapi dia resek untuk orang yang baru pertama ketemu." Chelsi langsung menutup mulut nya baru sadar sudah kelepasan.

"Atas nama Julian aku minta maaf ya, kalau ada perbuatan atau perkataan nya yang ganggu kamu." Ucap Ken yang merasa bertanggung jawab.

"Eh enggak, kamu jangan minta maaf bukan kamu." Chelsi yang jadi tidak enak sekarang, pria sebaik Ken minta maaf pada nya.

"Kalau nanti Julian ada ganggu kamu, atau ada perlu bantuan bilang aja atau telpon nanti aku datang. Nomor aku udah kamu simpan kan?"

Chelsi hanya bisa mengangguk pada Ken, dia di buat terpesona oleh nya. Selama ini Chelsi selalu hanya berhubungan dengan pria yang meninggakan kesan yang buruk pada nya, jadi bertemu dengan tipe Ken seperti ini membuat hati kecil nya bergetar.

***



"Kakak ipar mana Mas?"

Tangan Ken yang baru hendak menyuap makanan nya ke mulut, tidak jadi mendapatkan pertanyaan dari Aldi. Bukan sekali dia mendengarkan kata 'Kakak ipar' itu, dan semua karna Revan yang memulai nya.

7 Doctors LifeWhere stories live. Discover now