Chapter 28

49 2 0
                                    

---

"Terimakasih nak. Setidaknya dia memiliki seseorang disisinya selain kami. Kami selalu takut jika dia mengalami hal seperti dulu yang hampir membuat kami kehilangannya." ujarnya lagi dengan air mata yang mengalir dipipinya.

Setelah perbincangan yang cukup berat itu, kami pun masuk ke dalam. Ayah dan opah kekasihku juga sudah kembali.

Aku melihat kekasihku sedang menonton televisi bersama David. Aku menatapnya sesaat, lalu menghampiri mereka.

"Ohoo asik sekali kalian. Bahkan tidak mengajakku." ucapku merajuk. "Big bro kan tadi di luar." jawab david tetap dengan menatap siaran kartun di televisi.

Kekasihku hanya tersenyum menanggapi lalu menyentuh pipiku pelan, aku menutup mataku menikmati sentuhannya dan menggenggam tangannya.

Kami asik menonton bersama meski itu siaran kartun. Aku pun ber inisiatif untuk mengajak mereka jalan-jalan.

"Bagaimana kalau kita keluar?" tanyaku pada mereka. Mereka pun menoleh dan menatapku tertarik.

"Ayoo big bro. Kita makan Ice Cream." ucap david riang.

"Boleh. Sepertinya menyenangkan. Aku belum jalan-jalan loh disini padahal aku lebih dulu disini ya." ucap kekasihku terkekeh.

Aku bergegas mengambil kunci mobil di kamar, lalu kembali untuk menggendong david dan menggenggam tangan kekasihku menuju mobil. Sebelum itu kami meminta izin pada orangtua serta eyang kekasihku ini.

---

Sheila Pov

Saat akan keluar dari pekarangan rumah opah, kami bertemu mas kenu yang sedang menuju rumah eyang dengan menunggangi kudanya.

"Pagi mas, iki kudamu?" sapa kekasihku padanya. "Oh pagi juga mas Renald. Iyo mas Iki kuda saya. Eh tapi kalian mau kemana toh?" tanya mas kenu. Aku pun menjawab bahwa kami akan pergi keluar sebentar untuk mengajak david bermain.

Lalu kami melanjutkan perjalanan kami dan mas kenu juga sudah masuk ke rumah eyang.

---

---

Next---

Gending JawaWhere stories live. Discover now