6

5.5K 236 15
                                    

Kanna duduk dengan cemas di ruang kerjanya. Seharian pikirannya nggak bisa fokus. Bahkan saat diskusi dengan pelanggannya beberapa kali dia diam, mengabaikan penjelasan pelanggannya. Dan berakhir dengan si pelanggan kabur sambil ngomel-ngomel. Dosennya pun sempat menegur karena melihatnya melamun di kelas.

Hari ini Ryo belum menunjukkan batang hidungnya. Padahal kemarin dia jelas-jelas berjanji ke Kanna akan datang menemuinya hari ini. Tapi sampai hampir pukul 9 malam, dia belum datang juga. Ternyata Ryo bisa berbohong juga. Kanna kecewa.

Jam di ruangan Kanna sudah menunjukkan pukul 21.15 saat Ella masuk. Ella memberikan laporan penjualan hari ini, ngobrol tentang pelanggan unik hari ini lalu pamit pulang. Kanna lalu membereskan mejanya, berniat menutup butik dan langsung pulang. Saat keluar ruangan, karyawannya sudah siap pulang semua. Mereka pun bersama-sama Kanna keluar butik.

Sebuah mobil Toyota Yaris putih berhenti di depan Klique Boutique saat Kanna baru saja selesai mengunci pintunya. Ibra dan Ryo keluar dari mobil, lalu menghampiri Kanna.

"Hai," sapa Ryo yang sudah berdiri di belakang Kanna.

Kanna langsung menoleh ke belakang, karena merasa rindu dengan suara yang menyapanya ini.

"Udah mau pulang ya?" tanya Ryo lalu tersenyum.

"Ngapain di sini?" sahut Kanna sewot, matanya menatap Ryo tajam. Berusaha menyembunyikan rasa senangnya.

"Mampus lo Yo!" celetuk Ibra yang melihat Kanna bagaikan singa yang siap menerkam mangsa.

"Kan udah janji mau ketemu kamu," jawab Ryo setelah berhasil menjitak kepala Ibra.

"Gue balik dulu ya Kanna. Nitip Ryo ya. Kalo bikin kesel boleh kok dibuang ke tempat sampah aja," pamit Ibra yang lalu berlari pergi sebelum kena tendangan Ryo.

"Mbak Kanna, kami pulang duluan ya," pamit Ella mewakili teman-temannya.

"Sampai ketemu besok ya mbak." Lusi menambahkan sebelum mereka pergi, meninggalkan Kanna berdua dengan Ryo.

"Ati-ati kalian ya." Kanna berpesan.

"Wah atasan yang perhatian. Aku juga mau dong diperhatiin," komentar Ryo menghilangkan keheningan di antara mereka berdua.

Kanna melirik tajam ke arah Ryo. "Udah malem, gue mau balik," kata Kanna akhirnya.

"Makan dulu yuk?" ajak Ryo sebelum Kanna berbalik. "Kamu pasti belum makan kan," tebak Ryo.

Kanna diam menundukkan pandangannya. Sekali lagi tebakan Ryo benar. "Gue udah makan kok," sahut Kanna bohong.

"Kalo gitu temenin aku makan dong. Laper nih belum makan. Seharian nggak enak makan, kangen sama seseorang," pinta Ryo.

Kanna yang merasa tersindir ucapan Ryo langsung mundur. Nyebelin banget kan mulutnya Ryo.

Ryo tersenyum melihat tingkah lucu Kanna. Sungguh besar sekali gengsi cewek di depannya ini. Ditariknya tangan Kanna lalu dibawanya ke arah mobil Toyota Camry warna silver yang terparkir di depan butik Kanna.

"Kunci mobil mana?" tanya Ryo saat sampai di sebelah mobil Kanna.

"Eh mau ngapain?" Kanna bingung.

"Aku aja yang bawa mobilnya." Ryo menawarkan diri. Sekaligus mengingatkan Kanna bahwa dia datang bersama Ibra dan sekarang Ibra sudah kabur.

Kanna lalu memberikan kunci mobilnya. Entah kenapa kali ini dia menurut tanpa protes sama sekali. Ryo lalu membuka pintu mobil dan mempersilakan Kanna duduk di kursi penumpang. Sepuluh detik kemudian Ryo pun duduk di kursi pengemudi dan menyalakan mesin mobil.

When You Love Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang