{D&B}

7.5K 1.1K 239
                                    

BUDAYAKAN VOTE DAN COMMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUDAYAKAN VOTE DAN COMMENT

JADILAH READERS JANGAN JADI SIDERS!

[BELLA POV]

     "Maaf apa ibu kerluarga dari pasien?" tanya seorang perawat padaku. Setelah sekian lama ku menunggu akhirnya perawat keluar setelah menangani Daniel.

     Aku mendongak menatap sendu perawat itu. "I-iya dok. Saya istri nya."

     "Baiklah bu. Mari ikut saya, dokter ingin memberitahukan tentang keadaan suami anda."

     Aku mengangguk menyetujui, akhirnya aku pun berjalan mengikuti perawat itu menuju ruangan dokter. Di sana aku melihat seorang dokter wanita yang sedang duduk sambil membolak-balikan sebuah map.

     "Silahkan duduk bu." pintah dokter itu lembut padaku agar duduk di kursi. Aku pun duduk dengan tenang sambil memikirkan keadaan Bee maupun Daniel.

     "Sebelumnya perkenalkan nama saya dokter Tari, saya adalah dokter yang menangani suami anda." aku mengangguk sambil tersenyum terpaksa. Aku tidak tahu kenapa Daniel bisa jadi seperti itu. Daniel kecelakaan karena apa?

     "Begini bu, suami anda mengalami kecelakaan karena kecelakaan itulah yang membuat kakinya terjepit hingga tulang kakinya retak dan menyebabkan suami anda saat ini divonis lumpuh sementara."

     Aku membekap mulutku tak percaya. "L-lu dok." aku rasanya tidak sanggup berdiri saat ini. Tubuhku menjadi lemas mendengar keadaan Daniel. Daniel pasti tersiksa setelah mengetahui dirinya lumpuh.

     "Tapi tenang saja bu suami anda masih bisa disembuhkan tapi juga butuh extra kesabaran agar mendapatkan kesembuhan kembali." aku sedikit bernafas lega. Setidaknya aku bisa membantu Daniel sampai sembuh sebagai tugas ku sebagai istrinya.

     "Tapi bu ada kabar buruk lainnya. Karena kecelakaan itu juga lah organ hati suami anda mengalami kerusakan dan saat ini suami anda membutuhkan donor hati."

     Aku membeku ditempat, rasanya hatiku diremat secara paksa. Daniel adalah orang baik, suamiku orang baik. Aku lah yang jahat disini tapi kenapa tuhan memberikan cobaan ini pada Daniel. Seharusnya aku lah yang mendapatkan semua ini.

     Aku pun terisak tak sanggup membayangkan betapa menderitanya Daniel saat ini. Ini semua adalah salah ku hingga membuat Daniel seperti ini. Aku terdiam sambil meneteskan air mata, dari mana aku mendapatkan donor hati dalam waktu cepat.

     Sejahat apapun Daniel padaku, Aku tidak mau kehilangan dirinya.

"A-apakah saya bisa mendonorkan hati saya untuk suami saya dok?"

     Dokter itu nampak tertegun kaget. "Apakah ibu yakin? Anda bisa saja mendonorkan hati anda, tapi resikonya sangatlah besar bu."

     Aku menangis tersedu. Hanya jalan inilah yang bisa kulakukan, tak hanya demi kesembuhan Daniel tapi juga demi membayar semua kesalahan ku. Karena akulah pemeran antagonis di sini bukan Daniel.

DESTROYEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang