{D&B}

1.3K 141 64
                                    

Follow ig: Zeze_Comel

Follow ig: Zeze_Comel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________

[BELLA POV]

Entah dimana aku saat ini. Saat ini, aku diikat disebuah kursi, dibawah pohon rindang. Nampak sepi dan menyeramkan, hanya bunyi hewan dan hembusan angin terdengar. Ingatan ku kembali sebelum berada disini. Seingatku, aku tadi tengah memandikan Bee dikamar mandi. Tapi sekarang kenapa berada disini.

"Bee!" batin ku teringat anak manis itu.

Aku memberontak kuat, mencoba melepas tali yang mengikat tubuhku. Entah siapa yang melakukan ini. Apakah musuh Daniel? Tidak mungkin juga orang suruhan paman Ethan, karena seingat ku dulu Daniel mengatakan telah meminta maaf atas diriku.

"Daniel, dia dimana? Kenapa tidak mencariku. Apakah Bee bersama dia?" gumam ku.

"Daniel, tolong!" teriak ku berharap Daniel mendengarkan suaraku. Namun tak ada balasan apapun. Fikiran ku pun berubah dipenuhi ketakutan. Aku takut terjadi sesuatu pada Daniel dan Bee. Mereka dunia ku.

"Daniel! Kau dengar suaraku? Aku disini! Tolong aku, Niel." teriak ku hingga terasa pita suaraku akan putus.

"Aku disini sayang, aku akan menolongmu." suara tersebut mendadak terdengar ditelingaku, dengan nada penuh ejekan. Tubuhkku menengang, aku sangat ingat suara itu.

"Alex." gumam ku gemetar.

Dugaan ku tak meleset, saat ini pria berwajah sangar itu berdiri dihadapanku, menatap ku seperti seorang hewan buas yang akan menerkam mangsanya. Otak ku mendadak kosong, setelah sekian lama lelaki menakutkan itu menemuiku lagi.

"Hei jalang, bagaimana kabar mu? Oh, tentu saja bahagia kan? Setiap hari bercinta dengan suami, pasti sangat bahagia." ucap Alex datar dengan nada sarkas.

Aku menunduk ketakutan. Aku sangat takut dengan Alex. Penyiksaan Alex terhadapku dulu, memberikan efek trauma uang menakutkan. Kenapa lelaki itu menemuiku lagi, apakah aku masih ada salah?

"K-kau yang melakukan semua ini? Kenapa kau melakukan ini? Bukankah kau sudah memaafkan ku, Lex." lirihku ketakutan.

Alis Alex terlihat terangkat remeh, matanya menatap penuh dendam padaku. "Memaafkan? Setelah melakukan dosa besar, kau berharap aku memaafkan mu begitu saja, jangan harap, bitch!" geram nya.

"Tapi Daniel m-mengatakan kalian sudah memaafkan ku." lirihku. Aku tidak berbohong, Daniel dulu mengatakan padaku kalau Jack dan lainnya sudah memaafkan ku. Tentu saja aku sangat lega, tapi kenyataan yang kudengar dari Alex berbeda.

Alex tertawa, dengan kejam ia menjambak rambutku kasar bahkan ia meludahi ku. "Hahaha, kau percaya begitu saja? Asal kau tahu, pria bodoh itu tidak pernah meminta maaf apapun, bahkan dia telah berkhianat pada paman Ethan! Itu semua karena mu, aku tidak akan melepaskan siapapun yang berkhianat begitu saja!"

DESTROYEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang