DESTROYED

{D&B}

Gak mau tau harus vote sama comment hehhe.

Siapa nih yang seneng Daniel dan bella up?

Semoga nyambung
______

[DANIEL POV]

Aku termenung lemah menatap kosong kearah jendela. Jendela tersebut berukuran sangat minim, namun masih dapat memberi cahaya didalam ruangan gelap kini ku berada. Setelah kejadian menjijikam beberapa jam lalu, aku diborgol dan dibawah entah kedaerah mana, hingga berakhir disini.

Aku tak memiliki peluang sedikit untuk kabur. Paman Ethan dan Alex benar-benar menghukumku kali ini.

"Bella, Bee." ucap ku lirih. Aku merindukan kedua wanita ku.

Aku tersenyum begitu tipis kala mengingat senyum Bee dan Bella. Kedua wanita ku memiliki senyum yang sangat cantik. Tanpa kusadari, ternyata mereka sangat berati dihidupku.

"Kupikir dulu aku bisa membunuh mu dengan sadis, mempermainkan mu dengan mudah. Tapi ternyata tidak, aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu Bella. Maaf, aku terlambat."

Aku menunduk meneteskan air mata. Bagaimana sanggup aku menghadapi ini semua. Tatapan penuh amarah dan kekecewaan Bella padaku membuat duniaku terasa hilang seketika.

"Bella, Bee. Maafkan aku." lirih Daniel. Hatinya teremat sakit. 

"Aku tidak bisa menjaga kalian. Aku pecundang. Janji yang kuucapkan semua nya sekarang dusta. Maafkan aku." gumam ku penuh penyesalan.

Aku tidak menyangka akan menjadi se-menyakitkan ini. Beginikah rasanya ketika dulu Jack ditinggal Cyra. Sungguh sangat sakit. Haruskah aku mati saja. Semua rasanya sangat menyakitkan.

"Bella ku, Bee ku, hikss."

"Aku tahu aku dan Bella berdua telah melakukan banyak dosa. Tapi tidak bisa kah kau memaafkan ku tuhan! Tidak bisakah kau jadikan takdirku dan Bella, seperti Jack! Aku juga ingin bahagia bersama Bella ku." teriak ku marah.

[AUTHOR POV]

Daniel berteriak penuh penyesalan dalam sel penjara tersebut. Penyesalan Daniel sangatlah dalam. Ia telah bercinta dengan wanita lain, membohongi Bella. Wanita yang sekarang ia cintai pasti tidak akan pernah memaafkannya. Hidup Daniel kini hampa tak bersisa.

"Andaikan aku tidak berbohong. Andaikan aku tidak kecanduan obat itu. Pasti sekarang aku masih bisa memeluk Bella dan Bee ku hikss."

"Tolong beri aku kesempatan sekali lagi tuhan, hikss."

Air matanya tak bisa ditahan. Begitu sakit hatinya, mengalahi rasa sakit tubuhnya.

Daniel berteriak tak terima. Nafas Daniel memburu, mata nya menajam menatap arah pintu besi didepannya. Ia berlari menerjang besi itu berkali-kali. Tak peduli semua bagian tubuhnya mengeluarkan darah.

"Keluarkan aku dari sini! Kembalikan Bella ku!"

"Bajingan kalian berdua. Keluarkan aku sialan!"

Daniel berteriak hingga uratnya menonjol. Wajahnya terlihat mengerikan.

"Kalian tidak akan pernah bisa memisahkan ku dan Bella. Kami ditadirkan tuhan bersama selamanya. Hikss, selamanya Bella dan Daniel akan bersama!" teriakannya begitu menyayat hati.

Diluar Alex dan paman Ethan saling pandang dengan menyesap rokok nya. Bibir Alex terangkat jijik mendengar perkataan Daniel. Begitu pula paman Ethan.

"Urus dia. Telinga ku jijik mendengarnya. Mulut dosa nya tidak cocok mengatakan hal suci."

"Oke paman. Aku mencintaimu." guaru Alex.

"Diam kau sialan."

Alex tertawa sekilas kemudian wajah nya kembali datar. Bunyi gemeletuk terdengar dari tangannya. Langkahnya perlahan mendekati sel tahanan Daniel. Sebelum masuk, ia mengeluarkan permen terbuat dari campuran paku dan daging hewan.

"Yuhu, pengkhianat. Kau diam sekarang atau akan kubuka pintu ini."

Daniel mengeram rendah mendengar suara Alex.

"Keluarkan aku dari sini sialan! Jangan pernah kau menyakiti Bella ku. Aku tak pernah takut padamu."

Rahang Alex mengeras. Dengan cepat ia membuka pintu sel tahanan tersebut. Pukulan keras langsung ia berikan pada wajah Daniel.

"Jangan pernah meremehkan ku pecundang! Aku bisa membunuhmu saat ini juga." suara Alex menyeramkan.

Daniel tersungkur. Amarah nya sudah diubun-ubun, hingga rasa takut nya entah kemana. Ia bangkit dan membalasnya dengana pukulan bagian perut. Tubuh Alex terdorong karena pukulan itu.

"Kau tidak akan pernah tahu rasanya mencintai, kau tidak akan pernah tau rasa sakitnya saat orang yang kau cintai pergi. Karena kau hewan! Kau makhluk sialan! Harusnya kau dan paman Ethan mati saja!"

Mata Alex berubah warna. Dengan berutal, ia langsung menerjang Daniel tanpa ampun. Daniel berteriak kesakitan. Alex menghabisinya hingga beberapa kulit nya mengelupas. Daniel rasanya tak mampu lagi menahan rasa sakit akibat Alex. Mungkinah ini akhir hidupnya?

Setelah Daniel terkapar lemah, bahkan bernafas rasanya tak bisa. Alex tersenyum puas menyeka sisa darah dimulutnya.

"Cinta? Jangan pernah percaya hal itu. Semua cinta, akan berakhir mengenaskan." setalahnya Alex  keluar dan menutup pintu sel tersebut.

"Beginikah akhir hidupku?" gumam Daniel.

Kilasan senyuman Bella saat mengajarinya berjalan. Membuat air mata Daniel menetes.

"Ayo daddy Niel, Bee menunggu mu."

Saat Bella merayunya.

"Bee lihat, Daddy mu sangat tampan."

Saat Bella memohon padanya.

"Jangan pernah tinggalkan aku dan Bee. Aku tidak punya siapa-siapa lagi didunia ini."

Saat Bella menyatakan cinta padanya.

"Aku mencintaimu, Sayang."

Semua begitu indah. Setiap bagian hidup Daniel. Bagian hidup bersama Bella adalah hal terindah yang tak akan pernah Daniel lupakan.

"Tidak bisakah kau memberikan ku kesempatan tuhan. Aku sangat mencintainya."

setelahnya semua menggelap.

______

Disisi lain. Jack merasakan ada yang tidak beres tentang hilang nya Daniel dan Bella yang secara tiba-tiba. Ia pernah menanyakan pada Paman Ethan maupun Alex, tapi jawaban mereka tidak memuaskan Jack.

"Aku rasa harus mencari Daniel. Bagaimana pun, dia sudah berjasa padaku selama ini."

Jack diam-diam menghubungi anak buahnya untuk mencari jejak keberadaan Daniel. Kalau sampai ada sangkut pautnya dengan paman Ethan dan Alex, Jack tidak akan pernah tinggal diam.

"Sudah banyak dosa kulakukan. Tak akan kubiarkan paman Ethan dan Alex melakukannya juga."

"Ya Allah, semoga Daniel dalam keadaan baik."

Tbc

Semoga feel nya nyampek ya

Jangan lupa comment dan vote ya

Kalau gak aku ngambek😂