{D&B}

4.4K 553 137
                                    

Maaf seribu maaf jika terlalu lama  Up guys. Mau curhat. Menurut kalian Destroyed di unpub atau di lanjutkan aja?

Aku rasanya gaje banget nih cerita. Gaada tujuan nya😭🙏 Terimah kasih selamat membaca.

Follow akun ig: Zeze_comel

______

[AUTHOR POV]

    Bella memicingkan matanya merasakan ada sesuatu yang mengganggu tidurnya. Perlahan ia membuka kelopak matanya. Ia mengucek mata nya menyesuaikan pengelihatan nya kemudian beralih kearah balkon. Dari arah sana ia mendengar tawa Daniel, entah apa yang sedang lelaki itu lakukan.

    Bella duduk kemudian tersenyum senang. Sudah satu minggu ia dan Daniel berada di Swiss, Bella merasakan begitu nyaman dan tentram. Kehidupan nya saat ini begitu lengkap seperti yang ia impikan dulu.

    Bella tidak melupakan tujuan nya membuat Daniel jatuh cinta. Setiap hari ia selalu memberikan segala perhatian dan kasih sayang hingga kini Daniel bisa berjalan dengan normal kembali. Tapi entah kenapa sampai saat ini Daniel masih belum mengungkapkan cinta pada nya.

    Apakah Daniel masih tetep keukeh  tujuan utama untuk membunuhnya dan Bee?

    Bella tidak akan membiarkan Daniel melakukan itu padanya dan Bee. Ia harus berusaha lebih keras. Dirinya harus memenangkan hal ini.

    Namun terkadang Bella merasa memang Daniel mulai mencintai nya dari sikap Daniel yang tidak sejahat dulu. Dan Daniel selalu perhatian dan possesive padanya. Tapi bukan kah cinta harus diungkap kan?

    Bella menguncir rambut nya asal. Kemudian berjalan menuju pintu balkon dan bersedakp dada. Disana ia melihat Daniel tengah menggendong Bee seperti rutinitas biasanya agar Bee sehat terkena sinar matahari pagi.

    Bella tersenyum tak pernah terbayangkan akan seindah ini. Benarkan seperti dugaan nya dulu, sebenarnya Daniel adalah laki-laki yang baik dan penuh kasih sayang. Tidak salah ia sampai rela mendonorkan beberapa persen organ hati nya untuk Daniel.

    "Kalau kamu sudah besar harus nurut sama Papa baru mu. Ingat ya! Jangan rewel kalau nanti Daddy Niel gak ada. Papa baru mu lebih baik dari pada Daddy Niel." kata Daniel tanpa menyadari ada Bella disana.

   Bella memicingkan mata nya. Apa maksut Daniel. "Apa maksutmu?"

    Daniel terkejut. Ia kira Bella masih tertidur.

    Daniel pun menampilkan wajah tersenyum. "Kemarilah. Masih pagi tidak baik berburuk sangka."

    Bella mencebik kan bibir nya kesal. Ia pun menghampri Daniel, dengan cepat Daniel menjatuhkan tubuh Bella kepangkuan nya.

    "Kenapa kamu suka sekali memangku ku!"

    Daniel memberikan Bee pada Bella. "Kalau marah kamu tambah imut. Coba marah lagi." goda nya.

    Pipi Bella memerah. Bagaimana Bella tidak merasa tinggi hati kalau Daniel mencintainya kalau Daniel setiap hati selalu seperti ini. "Sudahlah jangan mengalihkan topik. Cepat katakan apa maksutmu tadi?"

    Daniel menarik kepala Bella kedalam dada nya. "Hidup manusia tidak ada yang tau. Aku hanya berjaga-jaga saja."

    Bella mencubit pinggang Daniel. "Kamu tidak boleh mengatakan hal seperti itu lagi. Akan aku pastikan tuhan tidak akan pernah mengambil nyawamu."

    "Memang bisa?"

   "Bisa."

    "Caranya?"

DESTROYEDWhere stories live. Discover now