{D&B}

6.3K 1K 676
                                    

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

HAI, KEMBALI LAGI DENGAN AKU ZEE

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

HAI, KEMBALI LAGI DENGAN AKU ZEE. HEHEHEHE...

SEMOGA SUKA YA PART INI😚

BIASAKAN VOTE DAN COMMENT YA. JADILAH READERS JANGAN JADI SIDERS!

OKE, SELAMAT MEMBACA

______

[AUTHOR POV]

     Bella digeret paksa oleh Alex. Sambil menggendong anaknya, ia di tarik tanpa ampun oleh Alex guna menuju mobil bewarna hitam yang terparkir didepan rumah sakit. Di dalam mobil, sudah ada Daniel yang duduk bersandar, dan juga paman Ethan duduk di kursi depan.

      "Masuk!" teriak Alex. Jika bukan karena paman Ethan, sudah dipastikan Alex akan membunuh Bella saat itu juga, seperti janjinya.

      Bella didorong paksa masuk ke dalam mobil, duduk bersebelahan dengan Daniel. Saking kerasnya dorongan Daniel, kepalanya tadi sempat terjedug besi mobil hingga membuat dahinya sedikit mengeluarkan darah.

      "k-kita akan pergi kemana?" tanya Bella lirih. Bella tidak tahu dirinya akan dibawa kemana. Saat asik mengajak Bee bermain, tiba-tiba saja Alex mendatanginya dan langsung menggeret nya keluar.

     Paman Ethan menatap sengit Bella. "Kau jangan banyak tanya! Seharusnya kau selarang mati saja bersama anak cacat mu itu!" emosi paman Ethan tersulut saat melihat wajah Bella. Lelaki tua itu, masih menyimpan dendam besar pada Bella.

      Bella menunduk sedih. "M-maaf paman."

      "Jangan panggil aku paman lagi! Mulut busukmu tidak pantas menyebut ku paman!"

      Daniel berdecih. Pria lumpuh yang tak tahu malu, itu ikut mencaci Bella. "Cih, dasar beban dunia! Tak hanya beban dunia, kau juga beban akhirat!"

DESTROYEDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt