{D&B}

5.9K 1K 559
                                    

"Awal nya sih coba-coba

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Awal nya sih coba-coba. Eh malah bang Daniel ketagihan."

______

HAI

SIMPEL AE

OJOK LALI VOTE AMBK COMMENT YO

MAAF, LAMA UP NYA

SEMOGA SUKA, AAMIIN

LOPE YOU PECINTA D&B

_______

[AUTHOR POV]

    Bella dengan senang hati menerima ciuman dari Daniel. Hasrat Daniel yang terpendam selama ini kembali tersulut. Terlihat dari tangan nya yang mulai menggerayangi tubuh Bella.

    "Aku menginginkan mu Bella." kata nya serak.

    Bella tersenyum smirk. "Bercinta di sini, tidak buruk."

    Daniel kembali mencium Bella. Sejenak dia melupakan segala janji nya pada paman Ethan untuk membunuh Bella. Kini yang ia inginkan adalah bercinta membara dengan Bella dibawah sinar rembulan.

    Dan terjadilah percintaan panas antara Daniel dan Bella. Keadaan Daniel yang tak memungkinkan membuat Bella mengambil alih permainan.

    Dan itu membuat Daniel sangat puas dan rasanya ingin meledak.

    "Kamu puas Sayang?" bisik Bella dengan nafas terengah, setelah pergulatan panas mereka.

   Daniel mendusel ke celuruk leher Bella seperti anak kucing. "Aku sangat puas Bella ku. Thank's."

   Tangan Daniel mengusap perut Bella, kemudian terhenti tepat pada bekas jahitan. "Apa ini bekas jahitan kau melahirkan Bee?"

    Deg

    Bella masih ingat itu adalah bekas jahitan setelah mendonorkan beberapa persen organ hati nya untuk Daniel.

    "I-iya. Jelek ya?"

    "Tidak. Tapi, sebelum aku kecelakaan, ini tidak ada." Bella membeku ditempat nya. Lidah nya kelu tak bisa menjawab.

    "Jangan berbohong Bella ku." bisik Daniel tepat ditelinga Bella.

    Bella menarik nafas nya sedalam nya. Mungkin memberitahu kebenaran bahwa dirinya yang mendonorkan hati untuk Daniel bisa membuat Daniel cepat mencintai nya.

    "I-ini bekas jahitan, setelah aku mendonorkan beberapa persen organ hati ku untuk mu."

   Mata Daniel terbuka seketika, dia menopang kepala nya menatap dalam wajah Bella dengan sendu.

DESTROYEDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora