BAB 21. RAHASIA BUNGA TERATAI [I]

32.9K 6.9K 3.4K
                                    

12 AGUSTUS 2022

ANNYEONG🤸

APA KABAR SEMUANYAA?🤍

SENENG BII MUNCUL?🦋

CUNG YANG MASIH NUNGGUIN UTARA UPDATE☝️

KAMU LAHIR BULAN APA?

SEKARANG JAM BERAPA?

JANGAN LUPA SELALU KASIH VOTE DAN KOMENNYA 🤍

CATATAN

1. Sebelum baca  Part ini coba ulang lagi baca bagian Syaira sama Jonny di Part sebelumnya biar lebih ngefeel.

2. Semua adegan Part ini adalah flashback/kejadian yang sudah berlalu.

3. Isi Part ini kebanyakan narasi untuk Bii jelaskan secara detail. Jadi jangan sampai kamu bacanya loncat-loncat ya. Fokus.

BAIKLAAAAHH!!!

LET’S GO!

-HAPPY READING-

Lima tahun lalu..

Pantai Karnaval Ancol, DKI Jakarta. 17:40 WIB.

“RA AYO PULANG, KAMU GAK MAU PULANG APA?!”

Cewek yang masih asik berlarian di sisi pantai itu langsung menghadap ibunya. Menyilangkan kedua tangannya ke atas, tanda menolak.

“SEBENTAR LAGI BU." Syaira berteriak.

“UDAH SORE RA, NANTI SUSAH BUAT NYARI KENDARAAN TAU!” Teriak ibunya Syaira dari kejauhan.

“10 MENIT LAGI BUUU! JANJI!” Balas Syaira berteriak, kemudian tertawa meninggalkan ibunya lebih jauh.

Anak itu sangat bahagia karena baru pertama kali mengunjungi tempat ini.

Setelah berlari lumayan jauh. Syaira menoleh lagi pada Ibunya yang ternyata memilih duduk di kursi yang tersedia, jauh dari pantai bersama Gavin, kakaknya. Cewek itu tersenyum.

Kemudian melambai-lambaikan tangannya ke atas, memberi tanda bahwa dia baik-baik saja dan menikmati liburannya.

“Aaaa aku senang!” pekiknya gembira kemudian menatap pantai dengan mata telanjangnya. Menikmati langit senja yang mulai tampak indah di atas langit Jakarta sore ini.

Ketika Syaira tengah menikmati pemandangan itu, matanya menangkap seorang anak laki-laki yang tengah duduk di atas pasir. Cowok dengan kaos hitam dan jeans berwarna senada itu tampak asik dengan pikirannya sendiri sambil menatap pantai di depannya.

Merasa ingin mengikuti jejak anak itu. Syaira akhirnya ikut duduk tak jauh dari tempat anak itu. Syaira memeluk kedua lututnya sambil memperhatikan si anak laki-laki yang tidak bergeming sama sekali ditempatnya.

“Dia keliatan kesepian,” gumam Syaira.

Cewek itu lantas menoleh ke sekitarnya. Mencari keluarga atau sanak sodara si anak laki-laki yang mungkin ikut bersamanya.

Namun nihil. Dia bener-bener sendirian.

Syaira terus memperhatikan cowok itu dari samping. Meski langit mulai menggelap, Syaira masih dapat melihat dengan jelas ekpresi yang ditunjukkan cowok itu.

Apa dia lagi sedih? Tatapannya  kosong.

Cewek itu lantas merogoh tas selempang kecilnya. Mengambil sekotak buah strawberry yang sempat dia beli beberapa menit lalu.

UTARA: ES DAN BUNGA TERATAI [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now