BAB 22. RAHASIA BUNGA TERATAI [II]

32.1K 6.6K 3.6K
                                    

14 AGUSTUS 2022

HALLO SEMUANYA🤍

ABSEN DULU SINI!

BII UP CEPET KAN? 🤸

JEMPOL DULU DONG 👍

JAM BERAPA KAMU BACA PART INI?

EMOT SUASANA HATI KAMU HARI INI 👉

JANGAN LUPA KASIH VOTE DAN KOMENTAR YANG BANYAK YAA🤍

CATATAN:

1. Semua isi dalam part ini masih flashback

2. Ada adegan berbahaya dan kekerasan, jadi jangan di tiru ya :)

DAH SIAP?

LET'S GO!

-HAPPY READING-

Selama bersekolah di Nobel, yang menggambarkan sosok Utara di benak Syaira adalah..

Cowok dingin yang selalu melakukan kebaikan tanpa ingin dilihat oleh orang lain.

Kutub es yang sangat misterius. Saking misterius dan tertutupnya, Syaira tidak tau latar belakang keluarga Utara. Semua informasi tentang kehidupan cowok itu selalu simpang siur, tanpa ada bukti yang kuat.

Tapi Syaira tidak se-obsesi itu untuk mencari tahu lebih dalam tentang kehidupan Utara.

Cewek itu hanya memperhatikan dan mengaguminya diam-diam selama ini. Gisa yang notabenya adalah sahabat terdekat Syairapun bahkan tidak tahu perasaan kagum Syaira ke Utara mungkin sudah berubah menjadi suka sejak lama.

Lebih tepatnya saat Utara kembali menolongnya.

***

Pada hari itu Syaira tidak enak badan. Dia merasa dadanya sangat nyeri hingga kepalanya pening luar biasa. Setelah dirawat di UKS beberapa saat untuk beristirahat, Gisa langsung mengantarkan Syaira pulang ke rumahnya dengan motor.

Namun saat di perjalanan menuju rumah Syaira, kejadian tak terduga terjadi.

"Astaga! Ra kita harus putar balik, Ra!" Seru Gisa berubah panik saat mengendari motornya.

Syaira yang bersandar pada pundak Gisa lantas bertanya pelan. "Kenapa, Sa?"

Gisa memutar arah kembali motornya.

"Di depan ada tawuran, Ra! Bisa gawat kita kalau lewat situ!" seru Gisa lagi.

Syaira langsung menatap sekitarnya. Benar saja, suasana di daerah tersebut sudah tidak kondusif. Apalagi beberapa meter di depannya terlihat ratusan siswa dari sekolah lain tengah melakukan tawuran besar-besaran.

"Oh shit!" Gisa mengumpat saat jalan di depannya juga sudah terblokir oleh orang-orang yang sedang taruhan. Keduanya terkepung dari dua arah berlawanan sekaligus.

"Mampus-mampus kalau ada polisi dan kita ada di sini, bisa ke seret kita Ra!"

"Belok ke gang, Sa." Syaira memberi saran.

Gisa menuruti perkataan dari Syaira. Cewek itu langsung masuk ke sebuah gang, melajukan motornya lumayan kencang. Dia ingin cepat-cepat menjauh dari area tadi. Cewek itu juga khawatir Syaira akan masuk ke dalam kondisi yang semakin berbahaya.

Namun lagi-lagi Gisa langsung mengumpat ketika gang yang dia masuki adalah jalan buntu. Terlebih cewek itu malah masuk ke pemukiman yang minim orang-orang.

"Ra maaf Ra, aduh gimana ini!" Gisa semakin panik.

Tak lama. Suara tembakan ke udara terdengar sangat jelas dari tempat mereka saat ini. Suara sirine juga berbunyi sangat kencang sekarang.

UTARA: ES DAN BUNGA TERATAI [SUDAH TERBIT]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن