Bab 7

16 7 0
                                    

===== WARNING!!! =====

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

===== WARNING!!! =====

⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE,
ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔

==================================

Sudah sejam Yugi berdiri di depan pintu kamarnya. Aisha memilih pulang sendiri setelah meninggalkan kafe. Sesampainya di rumah, Aisha mengunci diri di kamar dan membuat Yugi menjadi khawatir. Terlebih tidak ada suara yang terdengar dari dalam kamar.

"Sayang, aku minta maaf. Please, buka pintunya, ya? Aku tahu aku salah tadi. Aku nggak bermaksud gitu. Aku cuma terlalu cemburu." ujar Yugi seraya mengetuk pintu kamarnya lagi. "Sayang, please, kamu keluar, ya?" pintanya lembut.

"Kenapa, nih?" tanya Kugi yang baru tiba.

"Lo nggak usah ikut campur! Masuk kamar aja sana!" titah Yugi yang malas harus bicara dengan adiknya.

Kugi menatap Yugi kesal. "Selama ini tentang Kak Ais, itu akan jadi urusan gue! Titik!" tegasnya. "Gue tanya sama lo, Kak Ais kenapa?"

Yugi menatap Kugi dengan amarah yang ditahannya. Kenapa dia jadi makin berani begini, sih? batinnya.

"Lo disuruh jagain yang bener aja nggak bisa! Bikin kacau terus! Kenapa, sih, sama lo, Mas?!" bentak Kugi kesal.

Yugi mendorong Kugi. "Bisa nggak, sih, lo nggak ngurusin urusan gue sama Ais?! Dia istri gue, Kugi! Tanggung jawab gue! Gue udah ada di sini sekarang! Jadi, lo nggak berhak-"

"Nggak berhak apa? Ngurusin Kak Ais lagi? Lo tahu apa tentang Kak Ais, Mas? Selama ini lo terlalu sibuk ngurusin Mala dan Gema, kan?" tegas Kugi.

Yugi mencengkeram pakaian Kugi dan menyeretnya menjauh dari pintu kamarnya. "Dari mana lo tahu nama itu? Lo temuin Mala?"

Kugi tersenyum miring. "Kenapa? Nggak suka lo?"

"Sialan! Gue udah bilang, jangan temuin Mala!"

Kugi menatap Yugi acuh. "Nggak peduli gue! Ternyata lo beneran brengsek, ya! Lo hamilin dia sebelum nikah! Sakit lo, Mas! Ini yang lo bilang sayang sama Kak Ais? Bullshit!"

"Tutup mulut lo, Kugi! Jangan pernah bahas hal ini di rumah! Lo sendiri yang bilang kalo lo nggak mau Ais makin parah, kan? Kalo lo terus bahas soal ini dan Ais denger gimana?" Yugi menahan suaranya.

Kugi tertawa. "Oh, lo masih mikirin Kak Ais? Harusnya lo jujur ke dia dari awal, Mas! Bukan sembunyiin semua ini!"

"Iya, gue akan jujur, tapi nggak sekarang! Setelah dia selesai operasi, gue akan jujur tentang semuanya. Gue cuma nggak mau dia malah nggak mau operasi karena hal ini! Bantu gue jaga rahasia ini sementara waktu, Kugi!"

Kugi mendorong Yugi. "Nggak! Gue nggak mau bantu laki-laki brengsek kayak lo, Mas!"

"Kugi! Lo adek gue! Tolong bantu gue! Gue nggak mau Ais tahu masalah ini sekarang! Gue nggak mau kehilangan dia!" mohon Yugi pada adiknya.

Behind The Secret | MYG - END (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now