Bab 12

21 6 0
                                    

===== WARNING!!! =====

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

===== WARNING!!! =====

⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE,
ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔

==================================

Hari sudah berganti pagi. Kugi sudah bangun sejak tadi karena tidak bisa tidur nyenyak. Ia terus saja membayangkan permainannya dengan Aisha sepanjang malam tadi. Ia menatap Aisha yang masih terlihat lelap. Tubuh mereka juga masih polos tanpa busana. Hanya selimut yang menutupi tubuh mereka.

Semalaman Kugi memandangi keindahan tubuh Aisha di hadapannya. Sempat beberapa kali terlintas di kepalanya untuk mengulang permainan mereka, tapi cepat-cepat dihapuskannya keinginan gila itu. Ia tidak ingin membuat Aisha membencinya karena tidak bisa menahan diri.

Kugi menghela napas. "Astaga, kenapa harus secandu ini, sih? Come on, Kugi! Wake up!" ocehnya seraya mencoba menurunkan sesuatu yang sedang terbangun di dalam tubuhnya.

Kugi menyelimuti tubuh Aisha dengan rapat, sementara dirinya memutuskan ke kamar mandi untuk sedikit meredakan ketegangan miliknya. Memperhatikan wanita it uterus menerus tanpa busana hanya membuat gairahnya semakin tinggi.

Setelah beberapa menit berada di kamar mandi, Kugi pun kembali ke kamar. Dilihatnya selimut Aisha yang tersingkap hingga memperlihatkan punggungnya yang mulus. Sebagian tubuh yang tadi tertutup selimut juga semakin terlihat.

Kugi kembali naik ke ranjang dan menyelimuti Aisha. Ia memeluk tubuh wanita itu dan menciumi punggungnya yang masih terbuka.

Aisha menggumam pelan. Kugi langsung menghentikan kecupannya pada punggung Aisha. Ia hanya melingkarkan tangannya ke pinggang wanita itu. Aisha memegang tangan Kugi seolah ingin memintanya merapatkan lagi pelukannya.

Udara pagi ini memang sedang dingin sekali. Mungkin karena semalam hujan turun dengan deras.

"Gi ..." panggil Aisha pelan.

Kugi mengangkat tubuhnya sedikit untuk melihat Aisha yang di posisi membelakanginya. "Lo udah bangun, Kak?"

"Udah."

"Gue ngebangunin lo, ya? Maaf." sesal Kugi.

Aisha membalik tubuhnya dan telentang menatap Kugi. "Nggak, kok. Aku kebangun karena emang agak dingin."

Kugi baru mau menarik selimut, tapi Aisha menahan tangannya. "Kenapa? Katanya dingin?" tanyanya bingung.

Aisha diam beberapa saat sembari menggigit bibir. Ada keraguan di wajahnya yang membuat Kugi semakin mengerut bingung.

"Kenapa? Kok, kayak bingung gitu?" tanya Kugi lagi.

Aisha menatap Kugi. "Aku ... lagi pengen, Gi."

Kugi terdiam menatap Aisha. Tiba-tiba Aisha mendekat pada Kugi, lantas mengecup bibir adik iparnya itu singkat.

Behind The Secret | MYG - END (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now