Bab 13

23 5 0
                                    

===== WARNING!!! =====

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

===== WARNING!!! =====

⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE,
ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔

==================================

Dokter sedang melakukan tindakan pada Aisha yang sama sekali tidak sadarkan diri setelah kejadian. Kugi menunggu dengan cemas di depan ruang operasi. Begitu pun dengan Yugi yang berjalan mondar-mandir dengan gelisah.

"Kayaknya kalo sehari aja lo nggak nyakitin Kak Ais, tuh, nggak bisa, ya, Mas? Kurang yang lo lakuin ke dia sampe harus bikin dia kayak gini, Mas? Tega, ya, lo!" amarah Kugi tidak tertahankan pada Yugi.

"Heh! Lo pikir gue sengaja ngelakuin ini?! Gue juga nggak tahu kalo Ais tiba-tiba muncul begitu! Gue nggak habis pikir, apa yang ada di pikiran dia sampe bisa belain lo segininya! Dia bilang nggak ada affair sama lo, terus sekarang kayak gini! Kalian berkhianat sama-sama di belakang gue?! Segila ini ternyata kelakuan adek dan istri gue?!" Yugi pun tak kalah emosional pada Kugi. Tangannya sampai mengepal kuat.

Kugi menggeleng pelan. "Lo kayaknya emang nggak punya hati, ya, Mas! Bisa-bisanya lo bahas itu saat istri lo lagi bertarung nyawa di dalem! Kita nggak tahu apa yang terjadi sama Kak Ais sekarang, bahkan mungkin aja dia meninggal gara-gara kebodohan lo itu! Bangku kayu itu keras, Mas! Itu bisa fatal buat Kak Ais!" teriaknya geram.

Yugi mendorong Kugi. "Kalo bukan gara-gara gue emosi sama lo, hal ini nggak akan terjadi, Gi! Gara-gara lo, gue jadi emosional!"

"Lo yang salah, tapi lo nyalahin gue! Bener-bener udah nggak waras lo! Harus banget lo lempar bangku itu, hah?! Lo mau bunuh gue, Mas?! Kalo Kak Ais nggak dateng, harusnya gue yang ada di dalem, kan?! Tapi kalo gue mati gara-gara lo, gue juga nggak akan rela, Mas! Gue nggak akan rela ngelihat Kak Ais terus dibohongin sama lo!" bentak Kugi marah.

Yugi bergeming.

"Lo nuduh gue having affair sama Kak Ais, kan? Terus kenapa? Lo mau marah, tapi lo sendiri nggak nyadar dengan bebasnya lo justru selingkuh di belakang Kak Ais! Is that fair for her?! Kak Ais nggak berhak marah? Hah?!"

"Ais nggak tahu apa-apa, ya, Gi! Lo nggak usah kompor!"

Kugi menyeringai. "Gue kompor? Gue cuma berusaha nyelametin Kak Ais, Mas! Lo pikir karena Kak Ais nggak tahu, makanya lo bisa ngelempar kesalahan itu ke Kak Ais dan gue?! Gitu? Lo licik banget, Mas! Nggak nyangka gue!"

"Kenyataannya apa sekarang?! Emang bener kalian having affair, kan? Kalian main belakang dari gue! Kenapa harus munafik dengan bilang nggak?! Kenapa dia harus marah kalo itu bener?! Nggak mau diantar sama gue ke rumah sakit! Bullshit! Ternyata kalian emang udah punya jadwal nginep ke pantai!"

Kugi terkekeh. "Jadi, apa kita harus terang-terangan, Mas? Biar apa? Biar lo bisa ngelampiasin emosi lo ke gue dan Kak Ais? Di sini pelaku sebenernya itu lo, ya, Mas! Bukan gue atau Kak Ais! Kami hanya mengikuti alur permainan yang udah lo buat! Lo jangan ngerasa paling tersakiti, deh, Mas! Sebenernya yang paling terluka di sini, tuh, Kak Ais! Lo udah nyakitin dia, Mas, dan dia nggak seharusnya bertahan sama lo!"

Behind The Secret | MYG - END (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now