Bab 9

17 5 0
                                    

===== WARNING!!! =====

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

===== WARNING!!! =====

⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE,
ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔

==================================

Kugi dan Aisha telah sampai di parkiran sebuah supermarket. Kugi baru selesai parkir, dan Aisha juga sudah bersiap turun. Namun, Kugi menahannya.

"Sebentar. Gue mau ngomong sama lo, Kak." Ucap Kugi seraya melepaskan seat belt-nya.

Aisha menatap Kugi bingung. "Mau ngomong apa, Dek? Kenapa serius banget?"

Kugi menyamankan duduknya menghadap Aisha. "Gue mau minta waktu lo hari ini, Kak."

Aisha semakin bingung. "Maksudnya?"

Kugi meraih tangan Aisha untuk digenggamnya. "Gue mau minta izin lo untuk hari ini aja. Jangan anggep gue adik ipar lo, Kak. Gue mau hari ini gue berdiri di sini sebagai laki-laki yang sayang sama lo, bukan sebagai adiknya Mas Yugi."

"Dek ..."

"Gue tahu gue salah, kok, Kak. Gue lancang karena udah jatuh cinta sama lo, tapi kalo gue bilang ini bukan sepenuhnya salah gue, apa boleh? Karena perasaan gue ngalir begitu aja, Kak." Kugi menarik napas panjang. "Enam bulan bukan waktu yang sebentar. Dengan kondisi kita yang intens, kesempatan yang dikasih sama Mas Yugi, rasanya semua itu diluar kemauan gue, Kak." Ia menatap dalam mata Aisha.

Aisha menelan ludah pelan. Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Bahkan rasa hangat pada tangannya yang disalurkan oleh Kugi membuatnya seakan begitu nyaman dan aman.

"Gue tahu lo cinta sama Mas Yugi, dan gue nggak akan minta apa-apa dari lo, Kak. Gue cuma mau minta hari ini aja, kok, buat lo sama gue. Gue minta hari ini lo bener-bener anggep gue sebagai laki-laki lain, Kak. Gue sayang sama lo, Aisha." ungkap Kugi begitu lembut.

Aisha menunduk. "Kugi, nggak seharusnya kayak gini. Kamu nggak boleh jatuh cinta sama aku. Bukan hanya karena aku istri Mas Yugi, tapi juga karena kamu tahu pasti bagaimana kondisi aku. Bukan aku orang yang tepat buat kamu. Perasaan kamu itu nggak bisa diterusin."

Kugi mengangguk. "Iya, gue tahu, tapi bukan salah gue perasaan ini jatuh ke lo. Bukan gue juga yang mau, Kak. Gue berusaha mengabaikan semuanya di awal, tapi ternyata nggak bisa, Kak. Makin hari justru ngebuat gue makin sayang sama lo. Gue cuma pengin ada di samping lo buat jagain lo. Setidaknya lo nggak ngerasa sendirian terus."

Aisha berusaha melepas tangan Kugi, tapi Kugi menggenggamnya semakin kuat. "Gi, please. Jangan gini, ya?"

"Kak, gue nggak akan minta yang lain. Gue janji besok gue akan jadi Kugi, adiknya Mas Yugi, tapi hari ini gue mau jadi orang yang memiliki lo." Kugi menatap Aisha penuh harap. "Gue cuma nggak mau nyesel karena gue nggak pernah bilang sayang dan cinta sama lo. Gue pengin lo tahu kalo ada orang lain yang juga cinta sama lo dan selalu siap ada di samping lo kapanpun lo butuh, Kak."

Behind The Secret | MYG - END (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now