21 - Rasa yang Tertuang ke dalam Tulisan

4 0 0
                                    

Aku sadar ini tidak semestinya, tapi aku berharap tulisannya benar-benar mewakili isi hatinya.

---

Sudah hampir dua bulan aku menjalani pekerjaan baru ini. Aku masih selalu berangkat bareng Siska, meski sesekali terpaksa berangkat sendiri naik ojek jika job kami berseberangan. Siska masih terus mengajariku. Selain teknik bernyanyi, juga sikap-sikap yang harus dijaga. Ia selalu mengingatkan bahwa dunia malam yang kami geluti ini kurang sehat. Aku merasa beruntung bisa mengenal Siska. Di balik penampilannya yang rada nakal, hatinya sangat mulia.

Aku nyaman menjalani semua ini. Meski harus kerja malam dan terpaksa sering-sering meninggalkan Tiara, jauh lebih baik daripada harus menyerahkan tubuh untuk dinikmati oleh lelaki tak tentu. Aku belum bisa melupakan masa-masa itu. Wajah Daeng Hasan masih sering muncul, bahkan sesekali menjelma mimpi buruk. Sejauh ini tidak ada kabar apa-apa dari Daeng Hasan. Sepertinya topeng kepalsuan yang ia pelihara tidak membuatnya cukup berani untuk datang menjemput dan menyeretku kembali ke dalam dunianya. Semoga ia benar-benar tidak akan muncul lagi di hadapanku.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, di Wattpad bab 11 dan seterusnya hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan nasib Ibu selanjutnya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

TIARA (Bukan Anak Pelacur) [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now