Chapter 4 (Beyond The Limits) Part 2

87 2 0
                                    

"Hiru... Syukurlah kau datang tepat waktu"

Dengan nafas yang masih tidak teratur dan keringat yang banyak keluar dari tubuhnya, Hiru tampak kebingungan dengan keadaan ini.

"Kenapa bisa jadi seperti ini Rak ? Lalu bagaimana keadaan mu ?"

"Tidak usah khawatirkan aku, aku baik baik saja, tapi Bima..."

Barier Vincent perlahan menghilang karena tendangan hiru barusan air mata Elsa mulai mentes, Elsa dan Audri segera berlari kearah Bima, tapi Bima mengalami luka yang sangat parah, sehingga dia tidak bisa lagi berdiri.

"Maafkan aku, sepertinya perjuangan ku hanya sampai disini"

Setelah Elsa, Audri dan Raka pun mulai meneteskan air mata karena melihat temanya dalam keadaan yang penuh luka, terlebih lagi Hiru, dia sangat menyesal membiarkan temanya terluka karena datang terlambat.

"Jangan bicara seperti itu, setalah ini berakhir kami akan langsung mengobati luka mu, jadi bertahanlah"

Melihat keadaan Bima yang seperti itu, Hiru menarik nafas yang panjang dan dia mengepalkan kedua lenganya, raut wajah Hiru saat ini seakan-akan mengatakan bahwa dia ingin menghabisi orang itu sesegera mungkin.

"Tunggulah disini sebentar Bim, kami akan menyelesaikan ini dengan cepat"

"Hahahaha.....lumayan juga tendangan mu Hiruma Elrich tapi kalian semua akan mati disini"

"Siapa kau sebenarnya, sebelumnya juga sudah orang yang menyebut nama itu di depanku"

"Sebenarnya sia-sia aku memberitahu namaku kepada kalian, karena kalian semua akan mati disini, hahaha... tapi karena kalian sudah membuatku kerepotan aku akan memberitahu namaku sebagai hadiah, perkenalkan, namaku adalah Vincent Wilbert, dan aku salah satu anggota White Order"

"Terimakasih karena telah mau memberitahu namamu, aku tidak akan pernah lupa nama itu, sekarang bersiaplah"

Hiru berjalan perlahan mendekati Raka, Audri dan Elsa kemudian menyentuh bahu mereka, wajah Hiru kali ini terlihat benar-benar marah.

"Aku telah mengaktifkan armor kalian dengan kekuatan 200% jadi semua kemampuan kalian akan meningkat dua kali lipat, tapi setelah ini berakhir armor kalian akan rusak dan tidak akan bisa digunakan lagi, apa kalian mengerti"

"Ya, kami mengerti"

"Ayo kita serang dia bersama"

Hiru, Raka, Audri dan Elsa menyerang Vincent bersama, pukulan dan tendangan mereka arahkan secara bergantian tapi Vincent masih bisa bisa mengimbangi serangan mereka berempat, walapun sesekali dia terkena pukulan telak, tapi dia masih bisa menahanya dengan barrier miliknya.

Sementara dirumah Hiru, terlihat ibunya yang sedang membereskan rumahnya karena memang ini kegiatan yang biasanya dia lakukan setiap hari, namun pekerjaan itu terhenti ketika ibu Hiru mendengar suara orang yang mengetuk pintu rumahnya.

"Iya tunggu sebentar"

Dia berfikir bahwa yang mengetuk pintu itu adalah Hiru anaknya, tapi betapa terkejutnya dia ketika membuka pintu, di depanya berdiri orang yang sangat tinggi dan memiliki badan yang kekar dia juga membawa senjata besar ditanganya, yang tidak lain orang itu adalah William.

"Siapa kau, dan mau apa kau kesini"

William membungkukan badanya dan tanganya ia letakan di dada dan kemudian memperkenalkan dirinya.

"Aku William Russel, senang bertemu dengan mu nyonya Ervina Elrich, aku kesini diperintahkan untuk membunuhmu"

"Apa!"

SwitchWhere stories live. Discover now