Chapter 6 (A Truth) Part 3

51 3 0
                                    

Hiru kembali membuka matanya, dan alangkah terkejutnya dia saat melihat Wanda sudah berdiri didepannya dengan menggunakan armor milik Bima.

"Wanda... apa yang kau lakukan disini, aku menyuruhmu untuk mempersiapkan mesin waktu itu lalu segera pergi dari sini!!!"

"Aku sudah mempersiapkannya, tapi aku tidak akan pergi jika tidak dengan mu"

"Kau tidak akan mungkin bisa melawannya, lagi pula kenapa kau memakai armor percobaan itu"

"Maafkan aku untuk armor-armor ini Hiru, tapi kita tidak akan tahu sebelum mencobanya"

"Armor-armor ini? Wanda jangan-jangan kau... Wanda hentikan dan cepat pergi dari sini!!!"

Wanda hanya terdiam, kemudian dia melepaskan armor milik Bima, sesaat Hiru merasa tenang karena dia pikir Wanda mau mendengarkan ucapannya, Tapi Hiru melihat dua buah jam dan satu buah cincin sudah Wandai pakai ditangannya.

"Wanda Hentikan, jangan menggunakan samua armor itu sekaligus!!!"

Hiru berusaha berdiri untuk menghentikannya, tapi karena luka yang dialaminya cukup parah dan dia mengalami patah tulang di bagian rusuknya, Hiru kembali terjatuh sebelum sempat menghentikannya, Wanda menyilangkan kedua tangannya dan mendekatkanya ke arah wajahnya, lalu kemudian.

"POWER UP!!!"

Ketiga armor itu pun bereaksi dengan suaranya, kemudian cahaya mulai menyinari tubuhnya, dia mulai berteriak karena menahan rasa sakit saat memulai penyatuan ketiga armor itu.

Setelah selesai melakukan penggabungan ketiga armor itu, terlihatlah armor yang sangat berbeda dari sebelumnya, penggabungan armor ini terlihat sangat kuat, armor ini memiliki tiga warna sekaligus yaitu merah biru dan emas, belum selesai sampai disitu Wanda terlihat masih akan melakukan sesuatu.

"MIND ARMOR ACTIVE!"

Kali ini dia menggunakan armor milik Raka dengan membentuk sebuah perisai  dan sebuah pedang yang dia gunakan dikedua tangannya.

"Aku bilang cukup Wanda!!!, hentikan!!!"

"Kali ini aku akan melindungi mu Hiru"

Sesaat setelah Wanda mengatakan itu, seakan Hiru melihat jika keempat orang temannya saat ini sedang berdiri di hadapannya, kemudian Hiru menundukkan kepalanya dan perlahan air matanya mulai menetes.

"Aku sudah tidak punya waktu lagi untuk bermain-main, matilah kau pengganggu!"

Jandral Smith memulai serangannya lebih dulu, dia langsung menyerang dengan serangan yang melumpuhkan Hiru barusan, Wanda berhasil menahan serangan itu dengan dengan perisainya tanpa bergerak sedikitpun dari tempat dia berdiri.

"Mind armor ya, hmmmm... pantas saja serangan ku tidak mempan"

Wanda langsung melakukan serangan balik dengan sangat cepat, dia langsung mengayunkan pedangnya untuk menebas jendral Smith, tapi sayang sebelum sempat mengenainya pedangnya sudah hancur terlebih dulu, Wanda sedikit terkejut melihat itu lalu dia segera menjauh dari jendral Smith, kemudian Hiru berteriak kearah Wanda.

"Wanda..., jangan gunakan mind armor itu untuk menyerangnya, karena itu tidak akan berguna, dia mengacaukan frekuensi sinyal otak yang ada pada mind armor itu"

"Sudah terlambat!!!"

Dengan sangat cepat jendral Smith kembali menyerang Wanda dengan tombak miliknya, tapi Wanda berhasil menghindarinya dengan melompat ke udara dan membuka kedua sayap dari armor milik Elsa.

"Wings Effect, Lightning Arrow"

Dari atas Wanda langsung melakukan serangan balasan yang mengarah langsung kepada jendral Smith dengan menggunakan kemampuan armor milik Elsa dan milik Bima sekaligus.

SwitchWhere stories live. Discover now