23 : Mengejutkan

452K 26.8K 2K
                                    

ALEX menyandarkan bahunya pada penyangga kasur mencoba untuk merileks-kan tubuhnya. Sesekali ia menghela nafasnya yang berat.

Asya...

Sial! Alex langsung memukul kepalanya sendiri. Kenapa ia bisa bisanya memikirkan nama itu!

Alex mencoba menstabilkan dirinya. Ia mengusap wajahnya berapa kali untuk menyadarkan diri. Oke, sepertinya ia mulai terhasut omongan Tasya. Kini rasa iba mulai muncul di benaknya.

Memori ketika ia merusak gadis itu dengan tidak layak langsung berputar. Memperlakukannya seperti sebuah barang yang ketika sudah tidak di pakai, bisa dibuang begitu saja.

bisa diceritakan sedikit sebelum Alex memperkosa Asya, ia memang tertarik pada gadis itu. 'Tertarik' dalam artian nafsu. Saat itu Asya pulang sekolah dengan baju olahraganya. Bisa dikatakan baju olahraga dari sekolahnya memang ketat jika manusia berjenis perempuan yang memakainya. Waktu memang sudah menunjukkan hari sudah sore.

Disitu entah setan apa yang merasukinya, Alex langsung menghampiri Asya. Asya cukup terkejut ketika Alex mengajaknya berkenalan dan bahkan menawarkan untuk mengantarnya.

Saat itu, harga diri Alex sudah ditutup kabut nafsunya. Setan sudah menguasai dirinya, Alex memang bejad, namun biasanya perempuannya yang menerimanya secara suka rela, namun saat Asya menolaknya secara halus, Iblis di diri Alex langsung keluar.

Dengan segala macam ucapan dan pemaksaan tentunya, akhirnya Asya ikut dan yah...Alex membawanya ketempat rumah kosong dan langsung menyetubuhi Asya saat itu juga. Tidak ada rasa iba sama sekali ketika gadis itu menangis tergugu dengan penolakan yang terus di keluarkannya.

Dan itu membuat Alex semakin tertantang. Sial! Ketika mengingatnya, Alex merasa seperti orang gila sek*dan..jahat.
Setelah selesai merusak gadis itu, Alex pergi begitu saja meninggalkannya sendiri di rumah kosong dengan tangisan tertahannya.

Dan beberapa hari kemudian, Alex bertemu dengan Asya di sekolah, namun gadis itu hanya menunduk dan pergi begitu saja. Ok, Alex semakin terlihat Berengsek.

alex mendengus pelan. Efek gadis itu memang sangat berpengaruh, Alex dibuat gila saat itu.

"Alah anjing!" Pekiknya kesal saat wajah gadis itu terlintas di benaknya.

Gue harus apa? Batin Alex lalu menutup wajahnya dengan bantal.

...

Asya tersenyum tipis saat keluar kamar mandi, ia mendapati Fano sudah memejamkan matanya dengan deru nafas teratur menandakan bahwa Fano sedang berada di alam bawah sadarnya.

Dengan perlahan namun pasti, Asya melangkahkan kakinya menuju kasur. Setelah sampai, ia mendudukkan dirinya tepat di samping Fano berbaring. Rasanya ingin sekali Asya memeluk Fano dan ikut berbaring di sampingnya dengan manja.

Tapi dengan cepat ia membuang keinginan itu, terlalu berlebihan. Setidaknya Fano menganggapnya saja sudah cukup seharusnya. Jika ia berekspetasi terlalu tinggi pada kenyataan hidupnya, ia akan tersakiti sendiri.

Tangan Asya terangkat untuk memegang tangan Fano. Tidak ada pergerakan sama sekali. Dirinya hanya menaruh tangannya di atas tangan Fano.

Entah perasaan apa ini. Hatinya berdetak begitu cepat apalagi saat wajah polos Fano saat tertidur. Asya begitu menyukai postur wajah yang dimiliki Fano. Bermimpi mempunyai suami seperti Fano? Hell no! Asya bahkan tidak pernah bermimpi kelak dia akan menikah.

Saat tangannya hendak ia angkat, tangan seseorang sudah terlebih dahulu menariknya untuk lebih dekat. Dan Fano lah yang melakukannya. Kini wajah mereka hanya berjarak tidak sampai sejengkal.

Asya Story (SELESAI)Where stories live. Discover now