ɢᴏᴏᴅ ᴛʜɪɴɢ

8K 1.3K 66
                                    

Ini udah beberapa tahun sejak Mark dan Misa menjalin hubungan mereka. Misa udah di tahun terakhirnya di kampus dan sekarang lagi sibuk ngerjain skripsinya.

Bahkan saking sibuknya, kadang dia ngga ada waktu buat nemuin Mark. Iya, soalnya Misa pengen cepet-cepet nyelesaiin pendidikannya, dia emang dari awal gaada passion belajar gitu.

Kadang-kadang juga Mark bakal datang kerumah Misa, jam berapapun itu, bahkan pernah jam satu pagi karena lelaki itu ngga bisa nahan perasaan kangennya.

Misa sih ngga keberatan ya Mark dateng jam segitu karena dianya juga masih sibuk ngerjain skripsinya yang revisi terooos. Mark bantuin Misa beberapa kali karena you know lah, dia bule jelas gampang bagi dia.

Tapi Mark lebih sering bantuin Misa lewat doa, sama bawain makanan tentu saja. Supaya semangat gadisnya meningkat dan cepat menyelesaikan skripsi sialan yang benar-benar merebut atensi Misa darinya.

Kayak sekarang, ini udah jam satu pagi dan Mark lagi glendotan di lengennya Misa. Keduanya emang berada diatas kasur karena Misa lebih suka mengerjakan skripsinya di atas kasur.

Sesekali Mark gesekin hidungnya di lengen gadisnya. Misa sih diem aja ya, dia masih sibuk skripsian sambil sesekali memakan kripik kentang yang sengaja dibawa oleh kekasihnya itu. Misa juga ngga lupa kok buat nyuapin Mark.

"Misa," panggil Mark ke Misa. Yang dipanggil noleh, dia liatin Mark yang juga liatin dia balik, "kenapa?"

"Bobok yuk, aku ngantuk." Mark mengerjapkan kedua matanya yang memerah. Sepertinya lelaki itu menahan kantuknya sejak tadi. Misa yang gemas mengusak rambut Mark yang udah dia ubah lagi menjadi hitam sejak tahun lalu.

"Ini lagi dikiiiit aja, biar besok jadi bimbingan terakhir aku."

"Tinggal ngapain sih?" Mark duduk dengan benar di kasur Misa, berhenti glendotan di lengen gadisnya terus dia ambil laptop gadis manisnya dan menaruhnya diatas paha.

Misa yang sekarang milih buat meluk lengennya Mark dan nyender disana, "itu, tinggal di cek aja. Takut ada yang salah aku."

"Biar aku yang lakuin. Kamu tidur duluan aja." Mark ngeliat Misa yang lagi nguap di sampingnya. Misa yang emang sebenernya udah ngantuk banget dan ngga bisa nahan kantuk lagi di tambah ada Mark disampingnya, menghirup aroma tubuh lelaki itu membuatnya nyaman.

Waktu yang tepat untuk tidur.

"Nanti disimpen ya, Mark."

Mark ngangguk, dia biarin Misa tidur duluan disampingnya. Ngga nunggu lama, dengkuran halus udah masuk ke telinga Mark. Dia yakin gadisnya sangat kelelahan.

Mark membungkuk, matanya menelusuri setiap jengkal wajah gadisnya, Misanya terlihat sangat menakjubkan, tangan Mark ngusap rambutnya Misa sayang, "aku janji habis ini kamu ngga bakal kecapean kayak gini lagi."

Mark mengecup bibir gadisnya, cukup lama karena lelaki itu menikmatinya.

"Good night, i love you baby."




🌻🌻🌻




"MARK UDAH DI ACC!!!" Misa lari keluar dari ruang dosennya dengan wajah yang super gembira. Mark yang emang dari tadi nungguin diluar ikut seneng. Bahkan keduanya udah pelukan dengan super eret di sana.

"Selamat, sayang. Cie yang bentar lagi sidang." Mark ngusap rambut gadisnya sayang. Misa mainin jarinya, "aku ngga dapet hadiah dari kamu. .?"

Mark liatin Misa, dia ngga pernah ngeliat Misa semalu-malu ini sebelumnya. Ada apa dengan gadisnya?

"Hadiah apa? Kamu mau apapun aku bakal kasi, Misa. Orang hidupku aja udah jadi punyamu kok." Mark terkekeh. Misa bersemu, dia pukul lengennya Mark dengan kekuatan lemah.

"Apapun?"

Mark ngangguk, "kamu mau apa hm?"































"Cium. . dibibir."

"Tanpa kamu mintapun, aku bakal lakuin."

Cup.






























"MISA MARK INI KAMPUS YA JANGAN SEMBARANGAN KAYAK GITU!!!" Suara Kara yang menggelegar reflek bikin Misa sama Mark menjauh.

Mark mengumpat dalam hati, mengganggu momen romantis saja.

Ada hint chapter selanjutnya lho, coba cari 😎

Paper Plane [✔]Where stories live. Discover now