ᴊᴏʏ

7.4K 1.2K 51
                                    

Mark baru aja nginjekin kakinya di rumahnya dan keadaan rumahnya sangat sepi. Dimana istri manisnya itu?

Kaki panjangnya melangkah menelusuri rumah itu, mencari Misa di tempat-tempat biasa istrinya berada jam segitu, dapur dan ruang cuci. Nihil, Misa ngga ada di kedua tempat itu.

Tempat terakhir yang Mark datengin adalah kamarnya. Dan bener dia disana. Dia liatin Misa yang lagi tidur nelungkup di atas kasur dengan selimut yang nutupin hampir seluruh tubuhnya. Istrinya kenapa?

Mark deketin Misa, dia duduk di tepi ranjang dan tangannya milih buat ngusap surai lembut istrinya, "sayang?"

Misa melenguh dan perlahan membuka kedua matanya, "Mark. ." gadis itu berusaha untuk duduk tapi di tahan oleh Mark di posisinya.

"Kamu kenapa? Tumben jam segini tiduran hm?" Mark turunin usapannya ke pipi gembil si manis. Misa nikmatin usapan itu, "perutku sakit."

"Kenapa bisa?" Raut wajah Mark menapakkan ke khawatiran, sejak pertama kali kenal Misa, setiap gadis itu sakit, Mark akan terlihat sangat panik.

"Tamuku dateng."

Ah, Mark ngerti sekarang.

Lelaki itu tersenyum, dia kecup kening istrinya sayang, "yaudah, kamu istirahat dulu. Aku mau ganti baju terus bikin makan malem buat kita."

"No, aku bisa kok. Sekarang aku baㅡ"

"Jangan membantah kepala keluarga."

Misa tersenyum, Mark manis sekali. "Aku ngga mau kamu masak, Mark."

Tangannya ngambil pipi tirusnya Mark, dia bawa mendekat ke wajahnya. Satu kecupan, "iya aku tau kamu pengen masak buat aku. Tapi please jangan. Aku ngga mau kamu kenapa-kenapa. Terakhir kali, waktu ulang tahunku kamu masak, aku liat tanganmu luka kena pisau. Aku ngga mau kamu luka."

Mark akhirnya mengangguk, dia tidak akan membantah istrinya, "kita delivery. Kamu yang pilih makanannya, aku yang pesen."

Misa tampak berpikir sebelum senyumnya kembali mengembang, "aku mau ayam. ." Lelaki itu tanpa berpikir terlalu lama mengangguk.

"Aku pesenin sekarang. Kamu lanjut istirahat ya?"

Misa ngangguk, dia nyamanin dirinya di balik selimut dan ngebiarin Mark berganti baju dan membersihkan dirinya sendiri.





🌻🌻🌻





"Selamat makan!" Mark dan Misa tampak menikmati hidangan yang tersajikan di atas meja ruang makan mereka. Selain ayam, Mark juga membelikan kentang untuk istrinya itu.

"Enak sayang?" Mark ngusap rambutnya Misa. Si manis mengangguk mengiyakan pertanyaan lelaki tampan itu.

Keduanya lanjut makan sampai ayam-ayam itu habis. Mark dengan cepat merapikan meja makan dan mencuci peralatan makan mereka. Padahal tadi Misa mau bantuin, tapi Mark ngga ngasi. Jadilah Misa cuma liatin Mark yang sibuk kerja itu.

Waktu Mark selesai bersihin semuanya, lelaki itu tanpa babibu menggendong Misa dan membawanya ke kamar mandi untuk mebersihkan gigi. Dia tidak akan membiarkan istrinya merasa kesakitan ataupun kelelahan.

"Sekarang kita sikat gigi dulu ya, manis?"

Misa ngangguk, ngebiarin giginya di sikatin oleh Mark dan Misa cuma ngalungin kedua lengennya di leher suaminya yang tampan itu.

Setelah menyelesaikan pekerjaan membersihkan gigi Misa, giliran Mark yang membersihkan giginya. Dia sama sekali ngga ngelepasin istrinya selama bekerja hari ini.

"Mark ayo ke kamar!" Mark ngangguk, dia gendong istrinya lagi terus dia bawa ke kamar.

"Mark, aku mau cuddling."

Permintaan wanita yang tengah datang bulan!

Mark ngangguk, dia buka tangannya terus ngebiarin Misa masuk kepelukannya. Misa ciumin lehernya Mark terus nyembunyiin mukanya disana.

Tangannya Mark daritadi ngusap perutnya Misa, berusaha menenangkan kontraksi yang terjadi ketika seseorang datang bulan itu.

Misa nikmatin setiap usapan yang Mark berikan, dan tentu saja itu benar-benar membantunya. Perutnya berangsur-angsur membaik dan sekarang dia malah mengantuk.

"Mark, bubu."

"Mau tidur, hm?"

Misa nganggukin kepalanya, dia per-erat pelukannya pada tubuh tegap suaminya itu, Mark nolehin kepalanya, "good night kiss, baby?"

Misa ngedongak dan ngebiarin Mark ciumin bibirnya beberapa kali. Mark usap rambut istrinya sayang.

"Good night, sweetheart."

"Ung."

Malam itu, tangan Mark ngga berhenti gerak buat ngelusin perut Misa. Bahkan ketika dia telah benar-benar masuk ke alam mimpinya dan secara tidak sengaja tersadar, Mark bakal lanjutin buat ngusap perut istrinya sayang.

Paper Plane [✔]Where stories live. Discover now