(Update setiap Sabtu)
Book #2
Terkadang, kita berjuang untuk hal yang sia-sia.
Terkadang, kita selalu bersikukuh kalau semuanya benar.
Tanpa pernah kita ingat, kalau yang terjadi terjadilah. Dan jarang dari kita bisa mengubahnya.
Lalu terkadang...
Untuk kamu yang tidak sempurna namun tetap berusaha membantu orang lain. Tetaplah seperti itu.
Untuk kamu yang terlalu takut untuk berkomitmen karena beban di bahunya setara dengan beban semua orang di muka bumi. Bertahanlah, si cacat datang padamu membawa tawa.
Untuk kamu yang cita-citanya dikekang layaknya hewan sirkus, tersenyumlah. Ada dia yang siap membuang hal yang sama untukmu, setidaknya kau tidak merasa sekarat sendirian.
Dan untuk kamu yang dipaksa menoleh ke kiri sementara kepalanya bersikeras menoleh ke kanan, tolong jangan menangis. Hidup memang tidak selamanya akan berada di satu titik, namun kelak. Kamu akan bersyukur pernah ada di titik itu.
Bersamaan dengan ini, kembali aku buka lembaran dari empat orang manusia yang selalu berdiskusi, bertengkar, bercanda, menangis, tertawa, berteriak, berontak dan menyerah pada dirinya sendiri.
Bersamaan dengan ini, kembali aku menjelajah tempat yang belum aku jamah.
Selamat datang, di jumpa yang kujanjikan.
ⓥⓥⓥ
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA!
ⓥⓥⓥ
Tidak ada peran utama dalam cerita ini, semuanya mempunyai peran yang yang sama-sama membangun isi cerita.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Novelty adalah buku kedua dari Valiantly yang menceritakan kisah anak pertama dari keluarga Bratadiga, di samping cerita Arsen, aku juga bakal mengupas sedikit apa yang sebenarnya terjadi di keluarga Bratadiga sampai Dinan memutuskan tinggal di rumah lama, ayahnya tinggal di rumah baru bersama istrinya (yang baru juga) dan Esa yang jarang pulang ke rumah.
Tapi mari fokus ke Arsen karena ini bukunya dan buku dari karakter baru aku yang lain.
Lalu setelahnya, mari memperdalam karakter Esa enam bulan yang akan datang. Semoga aku bisa menyelesaikan trilogi ini dalam waktu 1 tahun.
Aku gak akan maksa kalian buat berkomentar. Itu hak kalian, tapi apakah kalian tau? Kalau komentar kalian itu bikin aku semangat, kritik kalian bikin aku belajar, interaksi kalian di cerita aku bikin ketawa sendiri.
