23

24.4K 4.4K 371
                                    

Play : NCT127 - No Longer












"Chan????!" Seru Jaemin pas Haechan ngasih undangan pernikahan papanya.

Bukan cuman Jaemin yang keliatan kaget setelah ngeliat undangannya, tapi Renjun sama Jeno juga keliatan kaget.

Haechan cuman ngembangin senyuman simpul yang terkesan hambar, "dateng ya." Katanya singkat yang ngebuat 3 sohibnya natap sendu ke arahnya. Haechan ketawa pelan dan ngegeleng sambil ngibasin tangannya beberapa kali, "apaan sih kalian???"

Renjun ngehela nafas dan natap nama yang tertera di undangan itu, juga natap foto seorang perempuan cantik yang jelas dia kenal.

"Ini... beneran Mamanya Rainna?"

Haechan menggumam sambil ngangguk dengan pasti. Senyuman simpul itu masih bertahan di bibirnya, tapi tatapannya sekarang berubah jadi hampa.

Jeno sama Jaemin juga ikutan merhatiin foto mama Rain yang lagi bersanding sama papanya Haechan. Mereka keliatan bahagia banget dengan senyuman di bibir masing-masing.

Jeno, Renjun sama Jaemin jelas bisa langsung tau siapa perempuan yang bersanding sama papa Haechan itu. Haechan pernah ngeliatin foto mama Rain soalnya ke mereka dan muji kalo cantiknya Rain benar-benar menurun dari mamanya. Rain juga beberapa kali nge-post foto sama mamanya di intagram-nya.

"Chan..." Lirih Jeno terus natap Haechan dengan bibir yang udah terlipat ke dalam.

Haechan beralih nengok ke Jeno dan natap cowok itu seolah nanya kenapa.

Jeno malah diam, pandangannya mengarah lurus ke Haechan, "lo ga baik-baik aja." Kata Jeno yang sukses ngebuat senyuman di bibir Haechan hilang.

Tatapan Haechan sekarang berubah sendu dengan mata yang mulai memerah dan berair.

"Chan..." Lirih Jaemin setelahnya.

Haechan ngegeleng, nyoba buat mempertahankan senyumannya walaupun sekarang beberapa bulir air mata udah jatuh ke pipinya, "gue gapapa." Katanya rada kesusahan, "beneran gapapa." Tapi setelahnya Haechan malah terisak.

Tangannya langsung bergerak buat nutupin muka basahnya sedangkan kepalanya sekarang udah menunduk dalam.

Isakan hebatnya sukses ngebuat 3 sohibnya juga ngerasain nyeri di hati yang teramat sangat.

Bahkan sekarang Renjun juga ikutan netesin air matanya. Renjun beranjak ke sofa yang di tempatin Haechan dan langsung meluk sahabatnya itu dari samping.

Jeno ngambil nafas banyak-banyak, juga ikutan beranjak dan beralih jongkok di depan Haechan. Jeno narik belakang kepala Haechan sampai kepala yang lebih muda akhirnya bersandar ke bahunya.

Jaemin juga langsung beranjak, milih buat meluk Haechan dari sisi yang satunya dan tangannya bergerak pelan ngelus punggung cowok itu.

"Sakit, No." Adunya ke Jeno, persis kayak adik kecil yang lagi ngadu ke abangnya, "dari sekian banyak perempuan, kenapa harus Mama Rain? Dari sekian banyak orang, kenapa harus gue dan Rain?" Katanya kesusahan di sela isak tangisnya.

"Gue harus apa?" Tanyanya lagi dengan nada bergetar hebat, "gue sayang Rain, No. Gue sayang dia."

Jeno ngehela nafas pelan, "ini yang namanya takdir, Chan. Lo harus belajar nerima Rain sebagai adek lo mulai sekarang. Jangan salahin siapa-siapa oke?"

Haechan milih buat ga jawab apa-apa, suara tangisannya yang memenuhi apartemen sukses ngebuat perasaan 3 orang lainnya juga kerasa sakit.













اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Ketika rasanya dunia mempecundangimu, ketika rasanya dunia tidak berpihak kepadamu, ingatlah bahwa akan ada orang-orang yang dengan senang hati memberikan pundaknya untuk tempatmu bersandar

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Ketika rasanya dunia mempecundangimu, ketika rasanya dunia tidak berpihak kepadamu, ingatlah bahwa akan ada orang-orang yang dengan senang hati memberikan pundaknya untuk tempatmu bersandar.





Always fallin' love with their friendship💕

Gue update daily gini kalian bosen ga sih ges? :')

[I] Ex: Agape || Lee Haechan✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن