3. Babies Get fever

1.1K 114 94
                                    

Berkat kejujuran Haechan kemarin pagi mengakibatkan Seo bersaudara itu mendapat potongan harga uang saku. Dan sekarang tiga diantara mereka sedang berjalan di lorong menuju apartemen mereka.

"Eh eh eh, ih sayang banget es krim stroberi ku." Ya mereka berjalan dengan es krim rainbow tiga warna harga 1000 won dapat 3 buah itu.

"Ulahmu ni Chan, coba gak pake Cepu sok-sok ngasih tau Daddy kita kan gak bakalan hemat gini." Itu Mark yang berbicara.

"Ya kan kirain kalo dibilang yang jujur bakalan ga jadi dipotong uang jajan kita."

"You know Daddy, right?" Dan kali ini si pendiam berbicara. Ya Jeno atau kak Jen.

"Jaemin sama Renjun beneran ada kegiatan ekskul, kan?"

"Gak bilang ke kak Jen." Jawab Jeno singkat dan menyimpan stik esnya di saku tasnya. Ingat jangan buang sampah sembarangan.

"Loh, kalian kan sekelas. Chan kamu nggak ngerjain mereka kan?"

"Haechan yang bilang ke kak Mark?" Mark hanya mengangguk.

"Balik-balik! susulin mereka, kok bisa kak Mark percaya Haechan, mereka kan satu geng." Jeno membatalkan acara menekan password pintu apart nya.

----

Masih di suasana siang yang sama namun di tempat yang berbeda.

Seorang gadis duduk sendiri di meja paling pojok kantin.

"Hai manis, sendirian aja."

"Maaf gak terima om-om."

"Ahahahaha" lelaki yang baru saja datang menghampiri Jea dan tertawa itu mendudukan dirinya dikursi seberang Jea duduk.

"Sendirian terus bolos kelasnya, kamu gak punya temen gitu satu atau dua?"

"Kak Yuta kan tau temenku pada cuti." Dengus Jea sebal seraya menutup buku ensiklopedi yang menjadi temannya beberapa malam ini.

Lelaki bernama Yuta tersebut mengusak gemas kepala Jea.

Yuta mengambil minuman Jea dan "Kakak mau ngucapin perpisahan."

"Mau kemana lagi?" Jea hanya mengalihkan pandanganya malas kearah Yuta.

"Kakak tadi udah selesai sempro dan hasil revisian sudah kakak kirim ke Professor jadi kakak sebentar lagi lulus."

"Kok gak bilang?"

"Biar surprise"

"Tapikan kakak belum ujian sidang."

"Bentar lagi pun." Jawab Yuta ringan sambil menaruh Smartphone miliknya keatas meja.

"Kak Yuta!"

"Kakak Lamar kamu ya? Udahlah kita nikah aja."

"Gak bisa gitu dong, kak Yuta kenapa tiba-tiba banget."

"Kakak udah mau ngelamar kamu dari dulu ya. Udah lama dan udah berkali-kali." Jawab Yuta santai dan kembali menyesap jus jeruk Jeanne. "Mau pacaran gak nanti malem?"

"Tapi revisi..."

"... Nanti revisinya kakak bantuin deh habis date."

"Okay deal." Sekali lagi yuta tersenyum seraya mengusak gemas kepala sang kekasih hingga rambutnya sedikit kacau.

Ini dia yang membuat seorang Jeanne Lavie jatuh begitu dalam kepada lelaki berdarah Jepang bernama Nakamoto Yuta itu. Healing smile yang dapat meningkatkan energi dalam sekejap.

Jea mencubit kedua pipi sang kekasih dan menatapnya dengan tersenyum.

"Promise me" Jea mengulurkan kelingkingnya dihadapan sang kekasih.

Babies Need You | Johnny Seo Ft Nct Dream Ot7Where stories live. Discover now