11. The Truth

516 59 20
                                    

Winwin masih berjalan bolak-balik seperti setrika. Ia menggigit keras ujung kuku jempolnya dengan mata yang terus melihat Jea.

Ini sudah cukup lama setelah winwin berlarian menggendong tubuh Jea yang tiba-tiba tak sadarkan diri untuk dibaringkan dikasurnya. Namun belum ada tanda-tanda bahwa Jea akan bangun.

Ia menggaruk kepalanya frustasi hingga tak lama terdengar suara bantingan pintu disusul suara langkah kaki terburu-buru.

"Apa? Kenapa? Apa yang terjadi? Kenapa Jea??"

"Bisa kita bicara sebentar?"

🍂🍂🍂

"Kenapa dengan dia?"

"Maksudmu? Seharunya aku yang bertanya. Kau apakan adikku hingga dia seperti itu!?"

"Hei tunggu, tenang. Aku akan cerita."

"Jadi semalam kami minum. Maksudku aku dan teman-teman kantor ku. Kami minum di rumah Johnny Hyung. Johnny Hyung terlihat sangat mabuk setelah menghabiskan 2 botol whiskey dan setengah botol Soju."

Yeji jengah sungguh.

"Tuan tolong itu bukan urusan saya."

"Baik. Tunggu. Dengarkan saya dulu." Winwin membenarkan posisinya untuk menatap yakin Yeji.

"Aku tidak tau pasti apa lagi yang terjadi karena aku tidak bisa minum banyak jadi aku tidak minum sampai mabuk setelah itu aku aku pergi ke kamar kecil dan saat hendak kembali aku mendengar jeritan dari kamar John Hyung. Aku menemukan adikmu yang sudah seperti orang kesetanan karena badannya kaku dan pingsan." Yaji semakin takut akan keadaan Jea saat mendengar cerita winwin.

"Untung adikmu membawa ponsel jadi aku dapat menelfon kerabatnya dan menanyakan password apartemennya." Winwin menyandarkan tubuhnya pada sofa dan menarik nafas dalam. Lalu kembali mengusap kepalnya dengan frustasi.

Mereka memutuskan untuk berbicara baik-baik setelah Yeji memberikan kompres dan sedikit menurunkan suhu tubuh Jea.

"Apa dia melihat tattoo?"

"Dia tidak suka tattoo?"

"Dia punya trauma akan itu."

"What? With tattoo? How can?"

"Dia gadis kecil yang malang karena ia telah mendapat beberapa pengalaman buruk sejak belia. Pelecehan, saksi perampokan, berurusan dengan depkolektor, hingga baru-baru ini ia kembali mendengar hal menyedihkan yang semua itu berakhir dengan ia melihat tattoo pelaku."

"Maksudmu?"

"Dia mengalami semua kekerasan itu dan menandai mereka dengan satu hal yang sama yaitu mereka mempunyai tattoo. Itu yang membuat dia trauma. Ah sudahlah itu rahasia milik Jea yang Jea punya trauma akan tattoo."

"Bukan berarti orang bertato itu orang jahat. Jadi itu hak masing-masing akan diri mereka apakah ingin ditato di tindik dan lainya. Tapi balik lagi tidak semua orang menyukainya atau bahkan tidak sanggup melihatnya seperti Jea." Winwin melihat sedih kearah Jea.

"Ya kan kita tidak bisa pilih mau punya trauma apa. Lagi pula dari semua tragedi yang menimpa Jea logis kalau bikin Jea trauma."

"Karena itu ia menjalani terapi sejak usia 14 tahun. Dia sudah mulai sembuh. Namun melihat tato dengan ciri tertentu dan berwarna hitam dengan ukuran lumayan besar dalam jarak dekat ia akan terserang panik dan traumanya kembali." Sambung Yeji.

"Aaa!! John Hyung punya tato di lengan kiri atas. Aku rasa Jea melihatnya."

Duk...Duk...Duk..Duk...

Babies Need You | Johnny Seo Ft Nct Dream Ot7Where stories live. Discover now